Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berjiwa Keras, Jorge Masvidal Anak Mafia Narkoba yang Jadi Bintang UFC

By Delia Mustikasari - Minggu, 12 Juli 2020 | 17:55 WIB
Petarung UFC, Jorge Masvidal.
twitter.com/MMAHispania
Petarung UFC, Jorge Masvidal.

BOLASPORT.COM - Petarung UFC asal Amerika Serikat, Jorge Masvidal, terkenal memiliki jiwa keras ketika menantang lawan-lawannya.

Sikap mental baja yang dimiliki Jorge Masvidal terbentuk dari masa lalunya yang terhitung kelam.

Jorge Masvidal adalah petarung yang lahir dari keluarga yang kekurangan meskipun tinggal di Miami.

Baca Juga: Kamaru Usman Puji Jorge Masvidal yang Hanya Punya Persiapan 6 Hari

Ibu Masvidal berasal dari Peru dan ayahnya adalah anggota mafia yang sempat dipenjara selama dua dekade karena kasus pengedaran narkoba serta pembunuhan.

Saat ayahnya dipenjara, Masvidal masih kecil.

Pria kelahiran 12 November 1984 itu tumbuh tanpa asuhan sosok ayah sejak berusia 4 hingga 13 tahun.

Sang ibu memberitahu Masvidal bahwa ayahnya merupakan seorang tentara sehingga tidak bisa menemui Masvidal.

Belakangan Masvidal tahu ayahnya bukan seorang tentara tetapi seorang kriminal.

"Saya mengalami masa sulit di masa remaja selama bertahun-tahun. Saya sering dikeluarkan dari sekolah. Ibu saya kesal dan mengatakan 'Kamu bisa berakhir seperti ayahmu'. Saya masih membelanya dan bilang, 'Pssst, dia seorang tentara'," kata Masvidal.

"Ibu lalu mengakui bahwa ayah saya bukan seorang tentara tetapi sedang berada di penjara," ucap Masvidal dilansir BolaSport.com dari The Sun.

Pengakuan ini membuat Masvidal terguncang dan dia mulai belajar menerima kenyataan.

Masvidal memulai hidupnya yang baru dengan mengunjungi sang ayah di penjara, hingga hubungan keduanya makin dekat.

Saat ayahnya keluar penjara pada 2007 Masvidal dibimbing olehnya.

Baca Juga: Hasil UFC 251 - Tumbangkan Jorge Masvidal, Kamaru Usman Perpanjang Rekor Kemenangan

Kala itu, bukan hanya hubungan ayah dengan anak, tetapi Masvidal dianggap seperti adik.

Sang ayah yang menyarankannya kepada Masvidal untuk menyalurkan agresivitasnya ke dalam pertarungan.

Masvidal kerap terlibat dalam pertarungan jalanan. Dia dikenal kejam saat bertarung. Dua jagoan jalanan, seperti Kimbo Slice dan Ray Brown, sempat dihajar habis-habisan Masvidal muda.

Dari pertarungan jalanan itu, Masvidal mendapatkan uang sekitar 31 poundsterling (Rp 566 ribu) setiap kali menang.

Setelah mengalahkan kedua petarung jalanan papan atas itu, Masvidal diakui sebagai yang terhebat dan menjadi idola publik Miami.

Kemampuan bertarung Masvidal perlahan mulai menarik perhatian dari beberapa pelatih MMA di Miami. Tim American Top Team yang akhirnya memutuskan mendidik Masvidal.

Masvidal lalu menerima tawaran dari salah satu tim MMA terbesar di Amerika Serikat itu.

Saat direkrut American Top Team, Masvidal tidak mencoba mencari pekerjaan yang tetap demi mendapat uang. Namun, dia memilih fokus mengejar mimpinya menjadi petarung MMA papan atas.

Akibatnya, Masvidal sering kehabisan uang. Dia juga kesulitan menemukan tempat tinggal karena kesulitan membayar sewa apartemen.

"Ketika dia bangkrut, tak punya uang karena pengangguran, waktunya justru dihabiskan di gym daripada bekerja. Perjudian yang gila," tutur pelatih American Top Team, Mike Brown.

"Pasti, orang-orang akan merasa stres. Tetapi, dia bisa bertahan, hebat. Tidak semua orang bisa melakukannya," ucap Brown.

"Dia sampai rela tidur di gym. Dia begitu terbentuk dalam dunia yang keras," ujar Brown.

Pria 35 tahun itu ternyata juga sempat tidur di tempat parkir sekitar gym American Top Team seperti gelandangan. Namun, Masvidal tak mau ambil pusing.

Baca Juga: Taufik Hidayat dan Pelatih China asal Indonesia Beri Pesan untuk Lin Dan

Dia tidak malu demi mengejar mimpi jadi petarung UFC.

"Saya tak peduli mau tidur di mana. Selama nyaman, saya mau saja tidur di situ. Pernah saya tidur di tempat parkir, mobil, hingga bawah ring," aku Masvidal.

"Masa bodoh dengan apa kata orang. Saya terus bekerja keras, bagai anak kecil yang dapat mainan baru. Hingga, kini kerja keras saya terbayar lunas," kata Masvidal.

Perlahan mimpi Masvidal mulai terwujud. Pada 2013, Masvidal menjalani debut UFC dengan mengalahkan Tim Means.

Karier petarung berjulukan Gamebread tersebut tidak langsung melejit. Awalnya, dia dikenal sebagai petarung medioker.

Laga melawan Ben Askren pada 2019 silam menjadi momentum bagi kariernya. Dia menjadi salah satu petarung yang diperhitungkan di kelas welter UFC meski dia kalah saat kalah melawan Kamaru Usman pada UFC 251, Minggu (12/7/2020).

Masvidal hanya punya waktu enam hari persiapaan melawan Usman karena dia menjadi petarung pengganti Gilbert Burns.

Burns gagal bertarung karena terdeteksi positif Covid-19.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : The Sun

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
34
82
2
Arsenal
35
67
3
Manchester City
35
64
4
Newcastle United
34
62
5
Chelsea
34
60
6
Nottingham Forest
34
60
7
Aston Villa
35
60
8
AFC Bournemouth
35
53
9
Fulham
35
51
10
Brighton & Hove Albion
34
51
Klub
D
P
1
Persib Bandung
29
61
2
Dewa United FC
29
53
3
Persebaya Surabaya
29
52
4
Persija Jakarta
29
47
5
Malut United
29
47
6
PSM Makassar
29
44
7
Borneo Samarinda
29
43
8
Arema
29
42
9
Persita
29
42
10
PSBS Biak Numfor
29
41
Klub
D
P
1
Barcelona
34
79
2
Real Madrid
33
72
3
Atletico Madrid
34
67
4
Athletic Bilbao
33
60
5
Villarreal
34
58
6
Real Betis
33
54
7
Celta Vigo
33
46
8
Rayo Vallecano
34
44
9
Mallorca
33
44
10
Osasuna
34
44
Klub
D
P
1
SSC Napoli
35
77
2
Inter
35
74
3
Atalanta
34
65
4
Juventus
34
62
5
Bologna
34
61
6
Roma
34
60
7
Lazio
34
60
8
Fiorentina
34
59
9
AC Milan
34
54
10
Como
35
45
Pos
Pembalap
Poin
1
M. Marquez Ducati Team
123
2
A. Marquez Gresini Racing
106
3
F. Bagnaia Ducati Team
97
4
F. Morbidelli Team VR46
78
5
F. Di Giannantonio Team VR46
48
6
J. Zarco Team LCR
38
7
M. Bezzecchi Aprilia Racing Team
32
8
F. Quartararo Yamaha Factory Racing
30
9
A. Ogura Trackhouse Racing Team
29
10
L. Marini Honda HRC
26
Close Ads X