Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Misteri Mike Tyson, Mengapa Tidak Ada yang Tahu Siapa Ayah Kandungnya?

By Delia Mustikasari - Senin, 13 Juli 2020 | 08:30 WIB
Mike Tyson (kiri) dengan Cus D'Amato (kanan).
TWITTER.COM/HVYWEIGHTHEROES
Mike Tyson (kiri) dengan Cus D'Amato (kanan).

BOLASPORT.COM - Mike Tyson (Amerika Serikat) adalah salah satu nama yang paling ikonik dan paling menakutkan dalam cabang olahraga tinju.

Mendengar nama Mike Tyson menimbulkan ketakutan di hati para petinju elite kelas berat.

Tetapi, dari mana nama keluarga Mike Tyson sebenarnya berasal, masih banyak yang tidak mengetahuinya.

Baca Juga: Mengenal Sosok yang Mike Tyson Takuti Saat Berkarier sebagai Petinju

"Saya tidak tahu banyak tentang keluarga ayah saya. Bahkan, saya tidak terlalu mengenal ayah saya sama sekali," kata Tyson dalam otobiografinya, Undisputed Truth dilansir BolaSport.com dari Sportbible.

"Di akte kelahiran, dikatakan bahwa Ayah saya adalah Percel Tyson. Satu-satunya masalah adalah kakak saya, saudara perempuan saya, dan saya tidak pernah bertemu mereka," ujar Tyson.

Percel Tyson atau kerap ditulis Purcell Tyson dalam beberapa laporan adalah sebuah misteri. Dia adalah orang Jamaika yang menikah dengan ibu Mike Tyson, Lorna Mae Smith, setelah mereka bertemu di New York.

Namun, pernikahan itu tidak berlangsung lama. Mike tidak pernah bertemu dengannya dan keberadaan Ayahnya tetap tidak diketahui.

"Kami semua diberi tahu bahwa ayah kandung kami adalah Jimmy 'Curlee' Kirkpatrick Jr," aku Tyson.

"Tetapi dia hampir tidak ada dalam foto. Seiring berjalannya waktu, saya mendengar desas-desus bahwa Curlee adalah seorang mucikari dan dia biasa memeras wanita."

"Curlee akan pergi ke tempat kami tinggal, secara berkala. Dia dan ibu saya tidak pernah berbicara satu sama lain. Dia hanya membunyikan klakson dan kami hanya akan turun dan menemuinya," tutur Tyson.

Menurut Tyson saat itu, dia berpikir akan bertamasya ke Pulau Coney atau Pantai Brighton. Tetapi, dia hanya diajak berkeliling selama beberapa menit.

Baca Juga: Anak-anak Mike Tyson Tidak Takut Pamerkan Kekayaan dan Bakat Mereka

"Ayah lalu membawa kembali ke gedung apartemen kami, memberi kami uang, memberi ciuman ke adik perempuan saya, dan mengguncang saya serta tangan kakak saya, hanya itu. Mungkin saya akan bertemu dengannya pada tahun berikutnya," ucap pria berjulukan Iron Mike ini.

Jadi sepertinya sederhana, Percel Tyson menikah dengan ibunya, tetapi 'Curlee' Kirkpatrick adalah ayah kandungnya.

"Curlee adalah seorang mucikari. Percel adalah sopir taksi Jamaika yang rendah hati. Saya sangat ingin menjadi putra seorang mucikari karena di lingkungan tempat tinggal saya itu membawa beban."

Jadi, apakah Mike muda lebih suka menyebut Kirkpatrick sebagai ayah kandungnya karena julukan anak jalanan yang diberikan untuknya? 

Memang benar bahwa Tyson memelihara hubungan dengan Kirkpatrick sepanjang hidupnya. Petinju itu dikatakan bingung ketika  Kirkpatrick meninggal pada 1992 ketika Tyson berada di penjara.

Tyson saat itu dilaporkan tidak meminta izin untuk menghadiri pemakaman.

Tokoh orang tua utama yang Tyson miliki di awal hidupnya adalah ibunya. Tetapi, dia menjalani kehidupan dalam kemiskinan dan kekacauan seperti yang dijelaskan mantan petinju itu.

Hubungan mereka tidak stabil dan Ibunya meninggal karena kanker ketika Tyson baru berusia 16 tahun.

Pada saat itu, ia sudah secara resmi diadopsi oleh pelatih tinju pertamanya, Cus D'Amato. Dia menjadi wali hukum Tyson sehingga anak didiknya bisa hidup dan berlatih bersamanya di New York.

Hal ini memberi Tyson sosok ayah baru. Dia akan merujuk dengan penuh kasih sayang kepada pasangan D'Amato, Camille Ewald sebagai ibu angkatnya lama setelah kematian pelatih itu.

Namun hubungannya dengan Cus, sebagaimana diakui Tyson, merupakan campuran relasi yang rumit.

Dia memuji pelatihnya itu karena memberinya keterampilan, disiplin, dan kepercayaan diri untuk menyalurkan kemampuannya dan menjadi petinju yang sangat sukses.

Baca Juga: Mike Tyson Punya Teman SD yang Sama-sama Jadi Juara Dunia Tinju Kelas Berat

Namun D'Amato juga memicu kemarahannya dan jauh di lubuk hati, Tyson sepertinya tahu bahwa dia hanya menarik bagi walinya tersebut karena bakatnya yang besar untuk melakukan kekerasan.

D'Amato meninggal pada 1985 dalam usia 77 ketika Tyson berusia 19 tahun atau setahun sebelum Tyson menjadi petinju termuda kelas berat yang memenangkan sabuk kejuaraan dunia.

Pada saat itu, Tyson dengan cepat menjadi nama terkenal di seluruh dunia. Tetapi, hanya sedikit yang menanyakan tentang pria yang secara resmi terdaftar di akta kelahiran Tyson sebagai ayahnya.

"Saya masih tidak yakin siapa Ayah saya sebenarnya," aku pria 54 tahun itu

Mungkin mengingat masa kecilnya yang diasuh dengan tidak baij, dapat dimengerti jika Tyson tidak pernah ingin menggali terlalu dalam misteri khusus itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : SportBibble.com
REKOMENDASI HARI INI

Dalam Upaya Ciptakan Lingkungan Terbaik bagi Olahragawan, NOC Indonesia Kenalkan Komisi Atlet

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136