Hal itu bisa saja menyebabkan munculnya klaster-klaster baru di titik-titik yang menjadi tempat nobar.
“Karena pasti di surat dari PT LIB itu kan ada tulisan tanpa penonton, nah pasti anak-anak (The Jak Mania) nobar gitu," ujar Diky dilansir Bolasport.com dari Tribun Jakarta.
"Nah saya nggak mau nobar itu jadi klaster baru penyebaran Covid-19 ini," kata Diky Soemarno.
Kemungkinan The Jak Mania menggelar nobar juga didukung dengan adanya izin dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta.
Baca Juga: Nasib Gaji Anyar Belum Jelas, Pelatih Persija Jakarta Mulai Resah
Lewat Surat Keputusan (SK) Nomor 140/2020 tentang Pelaksanaan PSBB Untuk Sektor Pariwisata Masa Transisi Menuju Masyarakat Aman, Sehat, dan Produktif, Disparekraf DKI Jakarta mengizinkan masyarakat untuk menggelar acara nobar di tengah pandemi Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Diky lebih memilih untuk menunggu informasi lanjutan dari PSSI dan PT LIB terkait aturan larangan suporter datang ke stadion.
Diky juga masih akan menanti arahan lanjutan dari pemerintah, khususnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Jadi intinya ya kita lihatlah rekomendasi dari pemerintah pusat dan dari daerah seperti apa terutama dari BNPB atau Gugus Tugas,” tutup Diky.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Jakarta.tribunnews.com |
Komentar