Hanya saja, kondisi tersebut bisa dicapai jika wasit dan pemain bisa sama-sama sopan dan saling menghormati.
“Kalau itu salah, melalui kapten diperbolehkan bertanya," ucap Purwanto dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Karena saya sendiri pernah berbuat salah, tetapi berhubung protesnya sopan, saya juga sopan, akhirnya saya putuskan untuk menganulir keputusan saya sebelumnya. Ini fakta," tambahnya.
Pengalaman Purwanto yang pernah membuat keputusan kontroversial terjadi pada gelaran Liga Bank Mandiri (Liga Indonesia 2002).
Baca Juga: Ini Alasan Bek Persija Jakarta Menyepi dan Berlatih di Pegunungan
Wasit yang kondang dengan nama Mr. Clean itu tengah memimpin laga antara Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya di Stadion Lebak Bulus.
Saat itu, ada seorang pemain yang melakukan pelanggaran cukup keras, tetapi seharusnya hanya mendapat kartu kuning.
Alih-alih mengambil kartu kuning, Purwanto justru langsung mengganjar pemain tersebut dengan kartu merah.
Keputusannya pun langsung diprotes oleh para pemain, sehingga setelah mendengar penjelasan pemain, Purwanto mengakui kesalahannya dan menganulir keputusannya.
Baca Juga: Tanpa Gol Penalti, Marko Simic Tetap Lebih Hebat dari 4 Pemain Timnas Indonesia
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar