Maurizio Sarri sebagai pelatih Juventus bukannya tidak menyadari problem tersebut.
"Semua tim bisa berbahaya jika Anda membiarkan mereka mengalirkan bola dengan bebas di sepertiga lapangan terakhir," katanya.
"Dalam beberapa momen, saya merasa tim ini punya potensi luar biasa. Pada momen lain, tim ini membuat Anda bingung karena membiarkan lawan memasuki kotak penalti dengan terlalu mudah."
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Ciro Immobile Ompong Lagi, Lazio Cuma Raih 1 Poin
"Kami perlu menemukan keseimbangan yang tepat dan hal itu tidak mudah," ujar Sarri lagi.
Beruntung bagi Juventus, ketika mereka mengalami kesulitan seperti ini, para rival terdekat juga dalam posisi menderita krisis.
Lazio tidak pernah menang dalam 4 laga terakhir di Liga Italia sementara Inter Milan baru menang lagi setelah gagal meraih poin penuh dalam dua pertandingan sebelumnya.
Peluang Juventus menjadi juara Liga Italia masih sangat besar mengingat mereka masih unggul 7 poin bersih dari tim peringkat 2.
Namun, problem ini bisa berakibat fatal jika masih terjadi saat Juventus bermain dalam Liga Champions pada Agustus mendatang.
Kalau bisa melewati Olympique Lyon di babak 16 besar, lawan-lawan mapan macam Real Madrid atau Manchester City berpotensi membuat langkah Juventus tamat.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Komentar