Itu pula yang membuat Persija Jakarta sempat kelimpungan mencari stadion hingga akhirnya memilih SUGBK menjadi markasnya hingga saat ini.
Hanya karena SUGBK besar dan jarak antara penonton dan lapangan cukup jauh membuat tekanan yang diberikan tidak semaksimal ketika di SUGBK.
"Karena Lebak Bulus ga ada, sekarang main di GBK lalu dianggapnya jadi main ditempat netral. Klub kalau main di GBK itu sebuah kebanggaan tersendiri karena main di stadion Indonesia istilahnya, beda seperti ketika di Lebak Bulus," kata Richard Achmad.
"Tekanan secara langsung kurang karena jaraknya jauh, kalau di Lebak Bulus jangan ditanya karena jaraknya deket antara tribun penonton sama lapangan. Jadi buat pressure ke tim lawan sangat mudah dan itu yang ditakuti," ujarnya.
Baca Juga: Pamit Dari Liga Indonesia, Pemain Asing Ini Berlabuh Ke Klub Eropa
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jakarta |
Komentar