“Ada dua strategi pembentukan timnas U-20," kata pria asal Sumatera Barat di webinar Pengembangan Manajemen Suporter Sepak Bola, Rabu (16/07/2020), seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.
"Kami mau menunjukkan pada dunia, ini loh pembinaan kami, ini loh keputusan kami bahwasanya anak-anak yang tampil adalah anak-anak Indonesia, tapi dengan segala risiko,” imbuhnya.
Pengalaman menangani timnas kelompok usia menyadarkan Indra Sjafri bahwa pemain-pemain lokal punya kemampuan dan kekuatan yang patut diperhitungkan.
Terbukti, timnas Indonesia punya lebih banyak prestasi di kelompok usia ketimbang di level senior.
Timnas Indonesia di kelompok usia juga bisa bersaing ketika bertemu tim-tim hebat dari negara lain.
Hanya saja, satu hal yang perlu disadari, pembinaan pemain muda di Indonesia masih jauh tertinggal dari kontestan Piala Dunia U-20 2021 lainnya.
Hal itulah yang masih menjadi risiko untuk menurunkan skuad yang sepenuhnya berisi pemain lokal.
“Tim saya dari usia 16-19 tahun mengalahkan Jepang, terakhir satu langkah lagi untuk masuk Piala Dunia," ucap pria kelahiran 2 Februari 1963 itu.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar