BOLASPORT.COM - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, menilai bahwa timnas U-20 Indonesia yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2021 tidak perlu menggunakan pemain naturalisasi.
Wacana untuk menaturalisasi pemain muda menguat seiring dengan akan tampilnya Indonesia di Piala Dunia U-20 2021.
Seperti diketahui, timnas U-20 Indonesia mendapat tiket gratis ke Piala Dunia U-20 2021 karena menjadi tuan rumah dalam ajang tersebut.
Seiring dengan hal tersebut, muncullah sejumlah nama pemain keturunan Indonesia yang ingin dinaturalisasi dan membela timnas Indonesia.
Baca Juga: Batal Latihan Bersama, Pemain Persib Bandung Kembali Berlatih Mandiri
Nama-nama seperti Joe Ferguson (Blackburn Rovers) atau Elkan Baggot (Ipswich Town) menghiasi daftar pemain keturunan Indonesia yang sedang berkarier di luar negeri dan ingin menjadi bagian dari tim Garuda.
Akan tetapi, opini berbeda datang dari Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.
Mantan pelatih timnas U-23 Indonesia itu melihat bahwa timnas U-20 Indonesia sebaiknya tampil tanpa pemain naturalisasi.
Indra ingin agar skuad Garuda Nusantara yang tampil di PIala Dunia U-20 2021 terjun dengan kekuatan dari pemain lokal.
Baca Juga: Dibanding SUGBK, Eks Ketum The Jak Mania Nilai Lebak Bulus Lebih Angker
“Ada dua strategi pembentukan timnas U-20," kata pria asal Sumatera Barat di webinar Pengembangan Manajemen Suporter Sepak Bola, Rabu (16/07/2020), seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.
"Kami mau menunjukkan pada dunia, ini loh pembinaan kami, ini loh keputusan kami bahwasanya anak-anak yang tampil adalah anak-anak Indonesia, tapi dengan segala risiko,” imbuhnya.
Pengalaman menangani timnas kelompok usia menyadarkan Indra Sjafri bahwa pemain-pemain lokal punya kemampuan dan kekuatan yang patut diperhitungkan.
Terbukti, timnas Indonesia punya lebih banyak prestasi di kelompok usia ketimbang di level senior.
Timnas Indonesia di kelompok usia juga bisa bersaing ketika bertemu tim-tim hebat dari negara lain.
Hanya saja, satu hal yang perlu disadari, pembinaan pemain muda di Indonesia masih jauh tertinggal dari kontestan Piala Dunia U-20 2021 lainnya.
Hal itulah yang masih menjadi risiko untuk menurunkan skuad yang sepenuhnya berisi pemain lokal.
“Tim saya dari usia 16-19 tahun mengalahkan Jepang, terakhir satu langkah lagi untuk masuk Piala Dunia," ucap pria kelahiran 2 Februari 1963 itu.
Baca Juga: Hasil PBSI Home Tournament - Apriyani/Mychelle Sukses Melaju ke Perempat Final
"Walau di babak grup kami mengalahkan Uni Emirat Arab, tetapi belum juga bisa.”
“Kalau mau jujur, teman-teman dari Asprov dan suporter harus jujur kualitas kita masih rendah kalau bicara level dunia,” sambungnya.
Pada akhirnya, Indra akan mengembalikan seluruh keputusan kepada pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Menurutnya, PSSI akan tetap mendukung apapun keputusan yang akan diambil oleh juru taktik asal Korea Selatan itu.
Baca Juga: Kane Dedikasikan Kemenangan Spurs Atas Newcastle untuk Serge Aurier
Terlepas apakah dia ingin menggunakan kekuatan pemain lokal atau menambah amunisi dari pemain naturalisasi.
Namun, Indra tetap berharap supaya timnas U-20 Indonesia bisa diperkuat oleh banyak pemain yang ditempa di Indonesia.
“Jadi, kebijakan itu akan diambil oleh pelatih. PSSI hanya mendukung kebijakan pelatih,” pungkasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar