Doni pun percaya dengan militansi yang ditunjukkan bonek dalam memerangi COVID-19, jumlah kasus di Surabaya akan berangsur menurun.
"Pesan Bapak Presiden dalam menghadapi pandemi COVID-19 adalah 20% medis dan 80% pencegahan. Ujung tombak pencegahan adalah dari komunitas masyarakat itu sendiri," kata Doni, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persebaya.
"Untuk itu dari gerakan yang sudah dilakukan (bonek dan Persebaya) saya yakin akan bisa berhasil mengurangi risiko penularan," ujarnya.
Apresiasi yang dilontarkan Doni ini dikatakannya di depan Presiden Persebaya, Azrul Ananda, ketika sedang menggelar pertemuan di salah satu hotel di Surabaya.
Sekali lagi, Doni menegaskan bahwa pencegahan merupakan tindakan yang paling efektif untuk melawan COVID-19.
Oleh sebab itu, program yang digalang Persebaya dan bonek, mulai dari Gerakan Sejuta Masker hingga sosialisasi Tri Wani harus terus dilanjutkan.
"Upaya pencegahan adalah strategi paling efektif, jangan biarkan masyarakat kita terpapar COVID-19," ucap Doni.
"Jadikan Jatim dan Surabaya menjadi hijau," tuturnya.
Baca Juga: Saat Nikah, Aji Santoso Dapat Teror dari Aremania Ketika ke Persebaya
Sementara itu, Presiden Persebaya berjanji program yang telah ada akan terus dilanjutkan.
Azrul menegaskan bahwa jika bonek sudah kompak, maka semuanya akan saling bekerja sama terus untuk aktif memerangi COVID-19.
"Bonek, kalau frekuensinya sudah sama, maka mereka akan bergerak secara masif untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama," tutup Azrul.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Persebaya.id |
Komentar