BOLASPORT.COM - Pemain Persija Jakarta, Ismed Sofyan berbagi ilmunya sebagai bek sayap tangguh kepada para pemain junior Macan Kemayoran.
Program Become A Pro Persija belum lama ini kembali terlaksana.
Become A Pro sendiri merupakan diskusi online antara pemain akademi Persija dengan seorang pemain Persija senior yang memiliki kesamaan posisi.
Untuk kesempatan kali ini, pemain senior Persija yang ditunjuk sebagai mentor adalah Ismed Sofyan.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persija, Ismed ditugaskan untuk memberi arahan dan masukan kepada tujuh bek Persija.
Baca Juga: Persib Tak Mampu Kalahkan Tiga Tim Ini di Liga 1, Ada Persija ?
Bek-bek yang dimaksud terdiri dari pemain belakang Persija U-16, Persija U-18, dan Persija U-20.
Dalam program ini, Ismed pun membagikan beberapa ilmu untuk menjadi bek sayap yang tangguh.
Seperti yang diketahui, di sepak bola saat ini, seorang bek sayap tak hanya harus kuat dalam bertahan.
Akan tetapi juga harus memiliki kemampuan untuk membantu dalam penyerangan.
Oleh sebab itu, Ismed pun menegaskan kepada adik-adiknya di Persija untuk memiliki kondisi fisik yang kuat.
Dan cara yang harus dilakukan adalah dengan menerapkan pola hidup sehat.
Mulai dari pola makan, tidur dan latihan.
Baca Juga: Resmi, Pemain Keturunan Indonesia Bakal Berlaga di Premier League 2020-2021
"Sebagai pemain belakang yang harus sama baiknya dalam menyerang dan bertahan kita harus selalu bugar," kata Ismed.
"Untuk menjadi bugar tentunya kita wajib menjaga pola makan, tidur, istirahat dan tentunya latiihan," ujarnya.
Sementara itu, pernah menjadi pemain timnas Indonesia membuat Ismed mengetahui rasanya bermain dengan tim luar negeri.
Pemain yang berusia 40 tahun ini pun, berharap juniornya tak kaget bila nanti dipanggil timnas.
Pasalnya ketika menghadapi tim luar, seorang bek sayap, tak hanya ditugaskan untuk menahan serangan winger lawan.
Baca Juga: Raja Gol Persija U-20 Siap Berjuang untuk Dapat Waktu Bermain di Tim Utama
Namun tantangan yang didapatkan bertambah karena bek lawan dan bahkan gelandang musuh pastinya juga akan membantu dalam serangan.
"Sejumlah timnas negara lain memiliki strategi saat menyerang, bek sayap dan gelandang sayap maju secara bersamaan," ucap Ismed.
"Hal ini menyulitkan pemain belakang, mungkin ini yang harus dipersiapkan teman-teman saat nantinya membela timnas," tuturnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | persija.id |
Komentar