Tak hanya itu, demi kebaikan bersama pihak manajemen Arema FC pun membatasi interaksi untuk pada pemain.
Baik untuk sesi wawancara ataupun untuk suporter, sebab pandemi virus corona masih jadi momok menakutkan hingga saat ini.
“Kami coba diskusi dengan teman wartawan di Malang Raya, sehabis latihan tidak ada wawancara. Biasanya setelah latihan ada. Jadi kami mohon maaf untuk itu," ucapnya.
"Tapi wartawan boleh nonton di tribun, dan untuk suporter tak boleh. Jadi ini (latihan) benar-benar tertutup," ujar Ruddy.
Meski begitu, Ruddy mengatakan bakal tetap mempersiapkan rekan-rekan wartawan untuk bisa wawancara kepada pemain ataupun pelatih kepala.
Ruddy menegaskan pihaknya akan memberi arahan kepada pelatih kepala, asisten, dan pemain untuk selalu menjawab pertanyaan wartawan apabila ada yang menghubungi mereka.
Baca Juga: Arsenal vs Manchester City - Final Piala FA Ke-21 The Gunners, 65 Persen Juara
"Kami akan instruksikan kepada pelatih kepala, asisten, pemain kalau ada wartawan WhatsApp, telepon, atau minta Zoom harus mau menjawab. Karena tidak ada wawancara setelah latihan," katanya.
Sebelum dimulainya latihan di lapangan terbuka, Arema FC menggelar tes bebas Covid-19 secara bertahap untuk para pemain yang baru datang dari daerah masing-masing.
Setelah 17 Juli kemarin, Arema FC bakal kembali menggelar tes Covid-19 pada 28 Juli mendatang.
"Hari ini alhamdulillah gelombang pertama rapid test sudah dilakukan. Ini khusus karyawan di mes, operasional tim, ditambah pemain yang domisili di Malang Raya. Nanti tanggal 28 gelombang kedua, terus 3 Agustus mulai latihan," tutur Ruddy.
Arema FC juga telah mendaftarkan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang sebagai home base lanjutan Liga 1 2020.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar