BOLASPORT.COM - Pasca melakukan rapid test, manajemen Arema FC langsung mengalihkan fokusnya dengan menawarkan kontrak baru kepada para pemainnya.
Dalam penawaran kontrak tersebut, Arema FC memberikan waktu kepada para pemain untuk mempelajari isi dari kontrak tersebut.
Hal itu dilakukan Arema FC guna menghindari kesalahpahaman antara pemain dan klub.
Sudarmaji selaku Media Officer Arema FC menjelaskan bahwa Arema FC sepenuhnya berpegang pada SK No 53 PSSI perihal angka 50 persen.
Baca Juga: Karena Kebijakan Ini, PSSI Dapat Protes dari Ketua Suporter Bali United
Namun dalam penerapannya, Arema FC mempunyai formula khusus agar nilai kontrak tersebut diketahui berada di angka berapa.
“Jadi, formula kontraknya dipotong 50 persen, dipotong lagi dengan apa yang sudah dikeluarkan oleh tim. Misal ada DP yang sudah dikeluarkan ya dipotong. Setelah itu dibagi masa sisa kompetisi,” jelasnya seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.com, Minggu (19/7/2020).
Banyak juga poin-poin lain yang akan mempengaruhi nilai akhir dari angka yang akan didapatkan pemain.
Untuk itu Arema FC meminta kepada pemainnya untuk tidak terburu-buru dalam menentukan sikap soal kontrak tersebut.
Baca Juga: Persija Jakarta Mulai Latihan Bulan Agustus Kemungkinan di Yogyakarta
“Kemarin kami sudah memberitahu secara informal, kan mereka butuh secara fisik (kontrak barunya) agar bisa mempelajari. Jadi, saya pikir itu penting,“ katanya.
Manajemen Arema FC juga berharap pemainnya mengerti betul yang sedang terjadi saat ini.
Tidak hanya pemain saja yang saat ini tengah terdampak akibat pandemi Covid-19, tetapi klub juga turut merasakannya.
Pemasukan yang menurun membuat manajemen Arema FC harus memangkas gaji semua karyawannya termasuk pemain, pelatih, dan staf.
Baca Juga: Dibanding yang Lain, Pemain Tira Persikabo Lebih Waspadai Bali United
“Karena ini keterbukaan. Bukan kepentingan klub tetapi bersama. Semua menghadapi kondisi sulit tapi bagaimana manajemen bisa menemukan win-win solution,” ucapnya.
Saat ini beberapa pemain Arema FC yang masuk ke dalam tahap pertama sudah menyetujui kontrak yang ditawarkan kepada mereka.
Hanya untuk para pemain tahap kedua termasuk pemain asing dan juga pelatih, hal tersebut belum tercapai karena hingga saat ini mereka belum tiba di Malang.
“Harapannya mereka membahas hal itu sebelum latihan. Kalau direksi mengarahkan tanggal 28 Juli, pemain gelombang kedua bisa menandatangani kontrak itu,” ungkapnya.
Baca Juga: Arema FC Pastikan Latihan Tertutup di Tengah Pandemi Berlangsung
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | kompas |
Komentar