"Dana White yang seharusnya menyampaikan beritanya. Posisi saya bukan untuk memberitahu ANda. Namun, melihat Khabib dan Justin bertarung sebelum tahun itu pasti."
Khabib bertarung terakhir kali pada September 2019. Saat itu, ia berhasil mempertahankan gelarnya melawan Dustin Poirier untuk membuat rekornya menjadi 28 kemenangan beruntun.
Namun, meninggalnya Ayah Khabib yang juga bertindak sebagai pelatih MMA-nya telah membuat petarung 31 tahun itu patah hati.
"Semua orang mengerti betapa dekatnya Khabib dengan Ayahnya," ujar Abdelaziz.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Tidak Dituntut Segera Bertarung Setelah Ayahnya Meninggal
"Tentu saja dia (Khabib) patah hati. Itu adalah Ayahnya yang juga pembimbing dan sahabatnya. Tetapi pada akhirnya, Ayah Khabib memiliki warisan yang ingin dicapai oleh Khabib," aku Ali.
"Kami kehilangan sesuatu yang sangat penting dan UFC sangat mengagumkan, terutama Dana. Dia sudah berkomunikasi dengan Khabib, seluruh tim luar biasa."
White sebelumnya membahas situasi Khabib awal pekan ini dan juga menyatakan pertarungan Khabib selanjutnya tidak berada di bawah ancaman.
"Saya hanya menunggu untuk mendengar kabar darinya. Saya tidak mengotak-atik Khabib," ujar White.
"Saya meninggalkan dia sendirian sampai dia siap untuk berbicara dan membiarkannya berduka dan melakukan apa yang harus dia lakukan," tutur White.
Baca Juga: Nilai Tayangan Berbayar Kamaru Usman vs Jorge Masvidal Lebih Besar daripada Khabib vs McGregor
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar