BOLASPORT.COM - Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara, berharap PT Liga Indonesia Baru (LIB) bisa menyelesaikan soal subsidi sebelumnya dan juga akan ada kenaikan pada pembayaran bulan September mendatang.
Persita Tangerang memang belum mengambil langkah untuk mempersiapkan kelanjutan Liga 1 2020 yang bakal bergulir Oktober mendatang.
Meski belum mengambil langkah, tapi manajemen Persita Tangerang juga mempersiapkan tim agar segera bisa melakukan persiapan lanjutan Liga 1.
Namun saat ini yang menjadi perhatian tim berjulukan Pendekar Cisadane itu terletak pada kewajiban PT LIB sebagai operator agar segera menyelesaikan permasalahan subsidi.
Baca Juga: Bos Ducati Bicara Peluang 3 Pembalap yang Temani Jack Miller pada MotoGP 2021
Seperti diketahui, PT LIB memang ada dasarnya telah membayarkan dua termin subsidi untuk klub yaitu pada bulan Maret dan April saja.
Tetapi untuk tiga bulan terakhir, dari mulai Mei sampai dengan Juli ini, PT LIB belum sama sekali membayarkan subsidi kepada tim.
Sehingga untuk permasalahan subsidi, I Nyoman Suryanthara mengharapkan agar PT LIB bisa menyelesaikan kewajibannya dalam tiga bulan terakhir dulu.
Jika permasalahan tersebut selesai, Persita menyarankan baru PT LIB bisa berbicara mengenai bagaimana subsidi untuk selanjutnya.
"Kalau bicara subsidi itu tentu kami ingin angka yang terbaik dan kami juga kemarin tidak mengusulkan berapa angka pastinya," kata I Nyoman Suryanthara kepada BolaSport.com.
“Tetapi, kami ingin bagaimana caranya PT LIB menyelesaikan kewajiban mereka selama tiga bulan terakhir ini, karena subsidi tersebut sangat dibutuhkan oleh tim-tim," ucapnya.
Meski begitu, Nyoman tak memungkiri bahwa Persita Tangerang berharap agar PT LIB bisa mengucurkan subsidi naik menjadi Rp 1 miliar.
Baca Juga: Tira Persikabo Daftarkan Dua Stadion untuk Jadi Kandang di Liga 1 2020
Hal itu karena klub-klub Liga 1, selama pandemi virus corona (Covid-19) tak memiliki pemasukan sama sekali tapi mereka harus tetap mengaji pemain.
"Karena bagaimanapun juga, semua klub dalam tiga bulan terakhir ini mengeluarkan biaya operasional, seperti gaji pemain. Kami juga tanpa pemasukan dari pertadingan," ujarnya.
Selain itu, PT LIB sudah memastikan bahwa tim-tim Liga 1 akan mendapatkan subsidi sebesar Rp 800 juta untuk lanjutan kompetisi.
Sehingga permintaan lebih dari nilai tersebut, diharapkan bisa ada lagi kenaikan untuk subsidi menjadi Rp 1 miliar.
"Nanti selanjutnya dari September, kami tunggu saja kebijakan dari PT LIB seperti apa. Tentu kalau dari September itu berubah menjadi Rp 800 juta sangat tidak mungkin sekali,” katanya.
Apalagi dengan adanya aturan double round robin dan yang lainnya tentu saja diharapkan subsidi cepat cair.
"Seharusnya lebih, dengan melihat format kompetisi double round robin dan kami harus pulang pergi kemana-mana bahkan ada juga biaya hotel," tururnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar