Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu menjelaskan bahwa formulasi penilaian evaluasi atlet pelatnas dilihat dari karakter kedisplinin, kerajinan. sehari-hari di pelatnas, dan prospek ke depan.
Baca Juga: Bos Petronas Masih Tidak Percaya Fabio Quartararo Jadi Juara Balapan
"Untuk ranking kami skip dulu. Kalau dari segi prestasi, kmi belum bisa lihat. Tetapi, atlet yang indispliner itu yang jadi perhatian. Situasinya lagi begini (pandemi Covid-19). Jadi, kami pantau terus," tutur Susy.
Saat ini, pebulu tangkis dunia sedang memasuki masa jeda kompetisi setelah pandemi virus corona.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) berencana kembali menggelar turnamen pada September mendatang.
Namun, PBSI menggelar home tournament sejak akhir Juni di pelatnas Cipayung, Jakarta.
Baca Juga: Conor McGregor Tanggapi Justin Gaethje yang Tolak Nasihat Khabib Nurmagomedov untuk Melawannya
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar