BOLASPORT.COM - Wasit bernama Wahyudin mengungkapkan pokok permasalahan utama dirinya diinjak di Bekasi hingga viral dalam persepakbolaan Indonesia.
Kejadian itu bermula ketika Wahyudin memimpin pertandingan persahabatan di Bekasi, Jawa Barat, 12 Juli 2020.
Laga persahabatan yang dipimpin oleh Wahyudin yaitu ketika Champas FC berhadapan dengan Yutaka FC.
Baca Juga: Ekspresi Ferdinand Sinaga Menjalani Latihan Perdana Bersama PSMS Medan
Pertandingan tersebut tersaji di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam laga bertajuk fun football itu, Wahyudin memimpin pertandingan secara sendiri alias tidak ada asisten wasit.
Ternyata hal itu menjadi dengan bertugas sendirian bisa saja wasit yang berlisensi C2 Asprov PSSI Jakarta tersebut akan kesulitan dalam mengambil keputusan dan bisa menuai kontra.
Baca Juga: Meski Diperkuat Raja Gol Liga 1 2018, Pemain Lokal yang Bikin Barito Putera Moncer
Benar saja, Wahyudin bernasib tidak beruntung ketika dirinya dipukuli oleh salah satu pemain Champas FC.
Bahkan, Wahyudin selain mendapat pengeroyokan saja, melainkan juga menerima injakan.
Baca Juga: Alasan Bek Persija Ini Pilih Jaga Marko Simic daripada Riko Simanjuntak
Dikabarkan kalau Wahyudin dalam kondisi tubuh yang memar selepas dirinya dikeroyok oleh Champas FC.
Tentu orang penasaran alasan apa yang membuat pokok permasalahan utama Wahyudin mendapat perlakuan negatif dari pemain Champas FC.
Dikisahkan oleh Wahyudin, pengeroyokan itu bermula ketika dirinya dianggap mengambil keputusan yang salah soal offiside.
Baca Juga: Pemain Persija Ryuji Utomo Dulu Punya Satu Posisi Selain Jadi Bek
"Saya dikeroyok karena dianggap keliru dalam menyatakan offside," kata Wahyudin seperti dilansir oleh BolaSport.com dari YouTube AA Tivi, 16 Juli 2020.
"Ya seperti yang saya katakan, saya jadi wasit itu sendiri dalam mengambil keputusan karena tidak ada asisten wasit," ujar wasit berlisensi C2 Asprov PSSI Jakarta tersebut.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | YOUTUBE/AA TIVI |
Komentar