Pertarungan kembali sengit pada awal gim ketiga, tatkala Putri yang sudah memimpin 7-2 kembali disusul oleh Gregoria Mariska Tunjung.
Namun usai interval, Gregoria malah menunjukkan grafik permainan yang terus menurun dengan pukulan-pukulan tidak akurat hingga dia tertinggal jauh.
Selepas laga, Putri Kusuma Wardani menyebut ketahannya tatkala menjalani permainan menjadi kunci suksesnya untuk mengalahkan Gregoria untuk merebut posisi sebagai juara Grup.
"Kunci kemenangan saya adalah saya lebih tahan di lapangan, seperti sudah saya prediksi," kata Putri, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Alih-alih memikirkan untuk bisa mengejar kemenangan dalam laga penting ini, sejak awal laga, Putri malah hanya ingin fokus bermain bagus terlebih dahulu.
"Bola-bola depan kak Gregoria yang mengejutkan arahnya, tadi banyak keluar," kata Putri Kusuma Wardani menambahkan.
"Dari awal saya ingin main bagus dulu, tidak memikirkan menang atau kalah, jadi saya main tanpa beban," ucapnya lagi.
Lebih jauh lagi, Putri juga tidak menampik bahwa dirinya sempat tergesa-gesa untuk mematikan perlawanan Gregoria terutama saat laga memasuki gim kedua.
"Saya kehilangan gim kedua karena saya buru-buru mau mematikan bola,di gim ketiga, saya mempercepat tempo permainan dan nggak mau kecolongan lagi," ucapnya.
"Pertandingan pagi ini seru sekali, kak Gregoria nggak gampang untuk dikalahkan," lanjut Putri.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar