Baca Juga: Pemain Senior Persija Ini Ingin Melanjutkan Berkah Main di Bantul
Tidak ada yang terhormat melebihi perjuangan untuk kemanusiaan, sayangnya gerakan-gerakan berbasis moral itu sarat penunggangan oleh mereka yang memiliki syahwat pribadi dan golongan.
Dan, fenomena itu pula yang saat ini terjadi di tengah-tengah semangat arek-arek Bonek memperjuangkan Surabaya dan Indonesia untuk kembali hijau, kembali sehat lewat aksi sejuta masker.
1. Bahwa aksi sejuta masker yang kami gelar adalah murni panggilan kemanusiaan, sebagai sedikit kontribusi kami kepada negeri.
2. Bahwa, sangat tidak etis mengaitkan gerakan moral kami ini dengan kepentingan pihak-pihak atau perusahaan yang bersyahwat kapitalis anti kemanusiaan.
Baca Juga: PSIS Semarang tak Bisa Pakai Stadion Citarum untuk Lanjutan Liga 1 pada Malam Hari
3. Bahwa, kami mengutuk dengan tegas bila gerakan berbasis kemanusiaan ini digiring untuk legitimasi jalannya kompetisi sepak bola Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
4. Kami sangat menyayangkan keputusan PSSI serta BNPB yang mengizinkan bergulirnya kompetisi sepak bola Indonesia di saat bangsa kita masih dalam kondisi darurat kemanusiaan.
5. Keselamatan satu manusia jauh lebih penting dari menggelar kompetisi sepak bola sepanjang musim.
Demikian pernyataan sikap yang kami sampaikan agar tidak ada penggiringan opini terhadap gerakan-gerakan moral yang sedang dibangun oleh Bonek. Salah satu nyali.. WANI..!!!
Baca Juga: Ingin Berbicara Banyak di Piala AFC 2020, Eko Ingin Semeton Tetap Dukung Bali United
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jatim |
Komentar