Maklum, rivalitas Barcelona dan Real Madrid selalu besar sedari dulu.
"Itu adalah keputusan yang penting namun juga sulit," ujar Figo.
"Saya meninggalkan kota yang memberi saya banyak hal dan di mana saya merasa nyaman," kata jebolan akademi Sporting CP itu menambahkan.
Baca Juga: Bisa Jadi Acuan Lanjutan Liga 1, Protokol Kesehatan TC Timnas Indonesia Diperketat
Cibiran dan hinaan adalah hal biasa bagi Figo ketika bertandang ke Camp Nou, markas Barcelona.
Semua itu dia balas dengan sederet prestasi.
Bersama barisan pemain bintang alias Los Galacticos, Figo memborong tujuh trofi dalam waktu lima tahun.
Di Madrid pula Figo memperoleh gelar Liga Champions, trofi yang tak pernah diangkatnya semasa berseragam Barcelona.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar