BOLASPORT.COM - Hari ini 20 tahun lalu, 'pengkhianatan' terbesar terjadi ketika Luis Figo membelot dari Barcelona ke Real Madrid.
Penunjukkan Florentino Perez sebagai Presiden Real Madrid pada 2000 menghadirkan perubahan besar di tim.
Sebelum terpilih, dia sempat berjanji bakal mendatangkan nama-nama besar ke Estadio Santiago Bernabeu.
Sang presiden pun menepati janjinya.
Baca Juga: Ini Isi Dialog Pertengkaran Lampard dan Klopp, Diminta Jangan Belagu
Pada 24 Juli 2000, Madrid mengumumkan perekrutan Luis Figo dari Barcelona.
Ongkos kepindahan sang gelandang mencapai 61,9 juta euro (Rp 1 trilun), rekor transfer dunia kala itu.
Figo direbut oleh Madrid ketika sedang ranum di Barcelona.
Tak heran jika dia berubah menjadi musuh nomor satu fan Blaugrana dan bahkan dianggap sebagai pengkhianat terbesar.
Maklum, rivalitas Barcelona dan Real Madrid selalu besar sedari dulu.
"Itu adalah keputusan yang penting namun juga sulit," ujar Figo.
"Saya meninggalkan kota yang memberi saya banyak hal dan di mana saya merasa nyaman," kata jebolan akademi Sporting CP itu menambahkan.
Baca Juga: Bisa Jadi Acuan Lanjutan Liga 1, Protokol Kesehatan TC Timnas Indonesia Diperketat
Cibiran dan hinaan adalah hal biasa bagi Figo ketika bertandang ke Camp Nou, markas Barcelona.
Semua itu dia balas dengan sederet prestasi.
Bersama barisan pemain bintang alias Los Galacticos, Figo memborong tujuh trofi dalam waktu lima tahun.
Di Madrid pula Figo memperoleh gelar Liga Champions, trofi yang tak pernah diangkatnya semasa berseragam Barcelona.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar