Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Etika dan Manuver Transfer, Resep Dominasi Bayern Muenchen di Bundesliga

By Dwi Widijatmiko - Sabtu, 25 Juli 2020 | 06:00 WIB
Bayern Muenchen, juara Bundesliga 2019-2020.
DFL
Bayern Muenchen, juara Bundesliga 2019-2020.

BOLASPORT.COM - Musim 2019-2020 adalah untuk ke-30 kalinya Bayern Muenchen memenangi gelar juara Bundesliga, terbanyak di antara semua tim di Jerman.

Apa resep rahasia Bayern Muenchen menguasai dan mendominasi Bundesliga selama lebih dari tiga dekade terakhir?

Perjalanan Bayern Muenchen menuju raihan gelar juara Bundesliga kedelapan berturut-turut sejak 2012-2013 tidak mudah.

Sempat ada keraguan apakah Bayern Muenchen bisa melakukannya pada awal musim di bawah asuhan mantan pelatih Niko Kovac.

Kovac dituntun menuju pintu keluar setelah hanya mampu mengamankan lima kemenangan dari 10 pertandingan Bundesliga 2019-2020, yang di antaranya terdiri dari tiga kali hasil imbang dan dua kali kekalahan.

Baca Juga: Jadi Pewaris Nomor Punggung 10, Leroy Sane Merasa Termotivasi 

Tetapi, begitu Bayern Muenchen menaruh kepercayaan penuh mereka pada pelatih
sementara, Hansi Flick, tim menjadi semakin solid.

Bayern Muenchen tumbuh dari kekuatan demi kekuatan dalam perjalanan mereka menuju takhta Bundesliga.

Seperti kebanyakan klub, pelatih kepala cenderung tidak bertahan lama.

Hansi Flick adalah pelatih kedelapan Bayern Muenchen dalam satu dekade terakhir, walau posisinya lebih menjanjikan mengingat sejarahnya bersama klub kendati singkat.

Dengan delapan kesuksesan beruntun menjadi juara, dominasi FC Bayern di Bundesliga tidak lagi terbantahkan.

Terlepas dari Bayern Muenchen, hanya Borussia Moenchengladbach yang berhasil memenangi tiga gelar liga secara berturut-turut, yang terjadi antara 1975 hingga 1977.

Rentetan raihan gelar kampiun Bundesliga tersebut mungkin akan sejajar dengan Juventus untuk catatan juara beruntun terpanjang di lima besar Liga Eropa.

Klub Liga Italia itu kemungkinan akan menutup musim ini dengan memakai mahkota Serie A kesembilan secara berturut-turut.

Baca Juga: Didasari Keputusan Pribadi, Leroy Sane Tak Menyesal Tinggalkan Man City

Dua legenda Bayern Muenchen, Arjen Robben dan Franck Ribery.
DFL
Dua legenda Bayern Muenchen, Arjen Robben dan Franck Ribery.

Bayern Muenchen juga telah mengamankan gelar sebanyak 15 kali sejak tahun 2000.

Ditambah dengan prestasi mereka yang mengalahkan Bayer Leverkusen di final Piala Jerman pada 4 Juli lalu, berarti Die Roten telah memenangi gelar domestik ganda sebanyak 12 kali sejak pergantian abad.

Tercatat tidak ada tim lain yang sedominan Bayern Muenchen sebelumnya.

Melalui etika yang jelas dan kebijakan transfer yang dieksekusi secara efektif, Bayern telah mendominasi Bundesliga sejak tahun 1970-an.

Kekuatan finansial mereka adalah buah dari kelihaian berbisnis mantan presiden Uli Hoeness.

Hoeness memimpin klub selama 40 tahun sebelum mengundurkan diri pada bulan November lalu.

Ketika cedera mengakhiri karier bermainnya, Hoeness, pemenang Piala Eropa tiga kali dan juara Piala Dunia 1974 dengan Jerman Barat, mengawali kariernya di belakang layar Bayern Muenchen sebagai manajer.

Selama 40 tahun dia bertanggung jawab terhadap prestasi dan masa depan klub.

Baca Juga: Kembalinya Pasukan Kuda Muda Bundesliga ke Pentas Elite Eropa

Bersamanya, mantan striker Bayern dan ikon klub, Karl-Heinz Rummenigge, yang dua kali bermain di putaran final Piala Dunia bersama Jerman Barat, telah menjadi CEO sejak 2002.

Calon kuat penerus Rummenigge adalah kiper legendaris mereka, Oliver Kahn, sementara direktur olahraga Hasan Salihamidzic adalah mantan pemain yang juga punya lembaran kisah panjang bersama klub.

Bayern Muenchen merekrut nama-nama top, tetapi kemudian memberikan kebebasan kepada para pemain tersebut untuk menemukan tempat mereka dalam etos “keluarga” yang menjadi filosofi Der FCB.

Bayern Muenchen biasanya merekrut pemain di masa muda mereka untuk kemudian menjadi ikon bagi klub di usia matangnya.

Tetapi, sejarah klub juga dipenuhi dengan nama-nama berbakat yang sudah lebih dulu besar sebelum bergabung.

Contohnya pemenang Piala Dunia FIFA 2014 Lukas Podolski dan Mario Goetze, yang pada akhirnya gagal mempertahankan tempat di tim utama.

Juga ada nama-nama legendaris seperti Arjen Robben atau Franck Ribery.

Artikel ini kami hadirkan kepada para Bolasporter melalui kerja sama eksklusif Kompas.com dan BolaSport.com dengan Bundesliga.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Bundesliga
REKOMENDASI HARI INI

Kepada Media Italia, Erick Thohir Sebut Timnas Indonesia Sebagai Raksasa yang Tertidur

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X