Baca Juga: Hwang Hee-chan, Striker Baru RB Leipzig Pengganti Timo Werner
Kelahiran anak pertamanya, Kaia, dan anggota keluarga yang semakin besar, membuat Schuerrle kembali ke Jerman pada musim panas 2019 walaupun sebentar.
Setelah satu tahun bersama Spartak di Rusia, Schuerrle memutuskan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk melepas sauh dan menepikan kapal.
Keputusannya telah matang, di mana pertimbangan tersebut diambil Schuerrle ketika berada dalam titik terendah dan merasa prospek karier yang lebih baik semakin menipis untuknya.
Namun, refleksi demi refleksi dari lembaran kariernya akan menceritakan kisah yang berseberangan dari kerasnya perjuangan Schuerrle baru-baru ini.
Puncak kejayaan di Piala Dunia 2014, menjadi legenda dengan boy band di Mainz, dan hampir menjadi finalis Liga Champions bersama Chelsea.
Pencapaian-pencapaian itu jauh lebih besar maknanya daripada langkah mundur dan rentetan cedera yang menimpanya belum lama ini.
Terima kasih, Andre Schuerrle!
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Bundesliga |
Komentar