Menurut pemain 32 tahun itu, Henderson sangat peduli dengan rekan-rekan setimnya.
Lallana sempat menangis ketika menceritakan bagaimana kisah Henderson menemani dia saat menjalani masa-masa terburuknya.
"Dia mengalami sejumlah cedera dan dia berada di samping saya melalui masa-masa terburuk, yaitu cedera. Ini bukan sekadar mengalahkan masa-masa terburuk itu," ujar Lallana.
"Itu akan menjadi sebuah pertarungan konstan untuk pemain Premier League sepanjang karier sepak bola karena Anda hanya terus mencari jawaban. Berusaha lebih keras, melakukan ini, melakukan itu."
"Tidak ada yang akan menjamin kebugaran tubuh. Anda hanya harus terus bekerja dan melakukan pekerjaan Anda," tutur Lallana melanjutkan.
Baca Juga: Liverpool vs Chelsea - Hari Ini Angkat Trofi, Jangan Datang ke Anfield
Selain sangat peduli pada rekan setimnya, Lallana juga menyebut rekan setimnya yang berusia 30 tahun itu sangat bertanggung jawab dengan ban kapten yang dikenakan.
Lallana menceritakan bagaimana Hendo, sapaan akrab Henderson, merasa bersalah karena pernah ditahan imbang oleh Sevilla 3-3.
Saat itu, Liverpool bertandang ke Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, kandang Sevilla, dalam laga fase grup Liga Champions 2017-2018.
The Reds sudah unggul 3-0 pada babak pertama lewat dua gol Roberto Firmino dan satu gol Sadio Mane.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Daily Mirror |
Komentar