Setidaknya ada dua hal yang terpenting, yaitu kebersihan dan perbaikan di bagian gawang.
Sumadi juga mengatakan bahwa saat ini beberapa ruangan di Stadion Maguwoharjo masih dipergunakan untuk menyimpan laptop yang akan digunakan untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Sleman secara e-voting pada 30 Agustus mendatang.
"Catatannya soal kebersihan untuk kamar mandi wasit, juga ruang ganti pemain. Soalnya, ruang ganti pemain saat ini digunakan untuk menyimpan laptop yang akan digunakan untuk Pilkades, jadi kesannya mungkin masih semrawut. Tetapi, Agustus nanti laptop itu sudah didistribusikan ke desa-desa," katanya.
"Kemudian catatan lainnya yakni bagian gawang. Viber yang melapisi gawang di beberapa bagian ada retak-retak, cuma itu. Kalau soal lampu sudah disetujui, tidak ada catatan," tambahnya.
Baca Juga: Jika Dipanggil Timnas U-19 Indonesia, Begini Tekad Pemain Keturunan Indonesia Ini
Di sisi lain, Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, menyebutkan bahwa verifikasi dilakukan karena Yogyakarta terpilih sebagai home base klub yang berasal dari luar Pulau Jawa.
Tidak hanya stadion, tetapi juga hotel yang akan dijadikan sebagai tempat tinggal para pemain akan turut diverifikasi.
"Banyak tim yang memilih Yogyakarta sebagai home base maka kami harus memastikan kondisi terakhir dari stadion yang diajukan."
Baca Juga: PSS Sleman Lunaskan Gaji Pemain yang Sempat Menunggak Selama 2 Bulan
"Semua aspek akan kami verifikasi sesuai dengan standar yang berlaku. Berikutnya kami juga mengecek kelayakan beberapa hotel yang rencananya akan menjadi tempat tinggal sementara bagi tim-tim tersebut," ungkapnya.
Liga 1 sendiri rencananya akan kembali berlangsung pada bulan Oktober sesuai dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh PSSI.
Nantinya seluruh pertandingan Liga 1 akan difokuskan di Pulau Jawa.
Baca Juga: Resmi Berseragam PSMS Medan, Ini Target Ferdinand Sinaga di Liga 2
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tribun Jogja |
Komentar