Menurutnya suporter bisa menjadi contoh dengan memakai masker, menjaga jarak, hingga tetap mencuci tangan meski mereka tak dapat datang langsung ke stadion untuk melihat pertandingan.
“Kompetisi diperbolehkan berputar kembali. Sepak bola harus menjadi tempat sosialisasi kehidupan baru yang sangat efektif,” kata Achsanul Qosasi sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman Madura United.
“Suporter juga menjadi ujung tombak di daerahnya masing-masing,” ucapnya.
Dengan dilanjutkannya Liga 1 2020, Achsanul menegaskan perlunya penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Baca Juga: MotoGP Andalusia 2020 - Sukses Puncaki FP3, Vinales Fokus Tatap Kualifikasi
Apalagi dengan izin yang sudah dikantongi dari BNPB, tentu saja sebagai pelaku sepak bola harus bisa menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Hal itu juga sudah menjadi kewajiban bagi klub hingga operator kompetisi agar nantinya sebelum memulai kegiatan sepak bola, semua yang bersangkutan harus menjalani swab test.
Hal itu dilakukan untuk keamanan bersama dan tentunya diharapkan dapat meminimalisir penyebaran Covid-19.
Oleh karena itu, Achsanul berharap semua klub hingga operator dapat menjalankan hal itu apabila Liga 1 bergulir lagi agar nantinya kompetisi tak terhenti di tengah jalan.
“Inilah sepak bola era COVID-19. Jika kompetisi ingin dimulai, maka kami harus mematuhi aturan tersebut agar kompetisi tidak berhenti di tengah jalan,” tuturnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | maduraunitedfc.com |
Komentar