Sarri mungkin bergurau, tetapi komentarnya itu persis adalah hal yang dikritik banyak pihak dalam beberapa pekan terakhir.
Sebelum memastikan diri menjadi juara Liga Italia, Juventus mengalami sejumlah hasil-hasil buruk.
Sarri pun dituding sebagai biang keladinya.
Baca Juga: VIDEO - Cristiano Ronaldo Cetak Gol Ke-31, Juventus 45 Menit Lagi Juara Liga Italia
Juventus disebut tak kunjung menemukan identitas permainan dengan para pemain dianggap kebingungan menjalankan taktik Sarri.
Juventus jadi hanya mengandalkan kemampuan individual para pemain topnya.
Hal ini dikonfirmasi bek Leonardo Bonucci dalam komentarnya usai Juventus menjadi juara.
"Kami susah payah menginterpretasikan filosofi pelatih, tetapi kami tetap menjadi sebuah tim. Kami bekerja sebagai kumpulan pribadi yang hebat, lebih dari kumpulan pemain hebat," kata Bonucci.
Latar belakang Sarri juga sempat diungkit-ungkit dengan dia dianggap tidak layak menangani klub sebesar Juventus.
Seperti yang dikatakannya sendiri, Sarri sangat jarang membawa klub asuhannya menjadi juara.
Sebelum scudetto 2019-2020, Sarri hanya pernah meraih satu trofi Coppa Italia Serie D dan satu Liga Europa, padahal sejak 2015 dia menangani klub-klub top Eropa.
Musim ini, Juventus juga membuang dua kesempatan lain meraih trofi dengan gagal di final Piala Super Italia dan Coppa Italia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar