BOLASPORT.COM - Pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami, mengkritik race control setelah dia melalui dua putaran balapan MotoGP Andalusia di belakang motor Francesco Bagnaia (Pramac Racing) yang mengeluarkan asap.
Tetapi, tidak ada bendera hitam yang dikibarkan oleh race control setelah kejadian tersebut. Bendera hitam artinya pembalap harus didiskualifikasi dari balapan atau pembalap harus berhenti di pit pada akhir hitam.
Takaaki Nakagami menganggap mantan murid Valentino Rossi itu perlu mendapat bendera hitam setelah motornya mengeluarkan asap.
Baca Juga: MotoGP Andalusia 2020 - Rossi: Terkadang Pengalaman Saya adalah Masalah!
Nakagami menggambarkan pengalaman itu sebagai hal menakutkan karena diduga motor Francesco Bagnaia mengalami kebocoran bahan bakar.
"Race control membuat kesalahan karena selama dua putaran saya berada di belakang Bagnaia dan motornya banyak mengeluarkan asap," kata Nakagami dilansir BolaSport.com dari The Race.
"Saya benar-benar takut kehilangan kendali pada bagian depan motor. Saya senang melihatnya keluar jalur dan menghentikan motor," aku Nakagami.
"Kondisi itu tidak aman. Race control selalu mengatakan keselamatan nomor satu, tetapi kali ini mereka membuat kesalahan besar. Satu putaran, oke. Namun, membiarkan kondisi itu dalam dua putaran adalah kesalahan dan mereka harus lebih memikirkan keselamatan di masa depan."
Kritik yang dilontarkan Nakagami juga diiyakan Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang berada di belakang Nakagami dan membalap melalui kepulan asap dari mesin motor Bagnaia.
"Pertama, saya pikir itu adalah dua pembalap Yamaha yang mengepulan asap ini," ujar Mir.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Race |
Komentar