BOLASPORT.COM - Borneo FC mau tak mau harus menaati aturan pindah ke Jawa untuk melanjutkan Liga 1 2020 meski berpotensi mengalami kerugian.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menetapkan 1 Oktober sebagai tanggal pelaksanaan kembali Liga 1 2020.
Dalam kebijakannya, PSSI dan PT LIB telah memutuskan untuk memusatkan seluruh pertandingan di Pulau Jawa.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona jika banyak tim harus menjalani laga tandang ke daerah yang jauh.
Baca Juga: Curhat Valentino Rossi yang Menanti 18 Bulan untuk Naik Podium
Nantinya, enam klub yang berasal dari luar Jawa akan ditempatkan di Yogyakarta dan sekitarnya.
Aturan anyar yang memusatkan seluruh pertandingan di Pulau Jawa ternyata kurang disambut baik oleh Borneo FC.
Sebagai klub yang bermarkas di Kalimantan, manajemen Pesut Etam merasa dirugikan dengan kebijakan anyar tersebut.
Kerugian yang paling dirasakan berasal dari kondisi finansial yang berpotensi kehilangan dukungan dari sponsor yang dimiliki.
Baca Juga: Masih di Luar Negeri, Dua Pilar Asing Arema FC Terancam Lewatkan Latihan Perdana
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar