Tak jarang langkah tersebut justru menjadi blunder bagi pemain itu sendiri.
Mereka yang kalah bersaing kemudian kariernya justru meredup dan menghilang dari panggung sepak bola nasional.
"Karena kebanyakan anak-anak kita kalau sudah masuk timnas maunya tampil di Liga 1," ucap Indra dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Padahal investasi terbesar itu bermain (jam terbang), kenapa tidak mau bermain di Liga 2 dulu," ucap mantan pelatih Bali United tersebut.
Baca Juga: Sesama Warga Brasil, Pelatih Kiper Persib Terpukau atas Raihan Dua Kiper Ini di Premier League
Sebagai Direktur Teknik PSSI, Indra sendiri sedang memikirkan cara untuk mengurangi gap yang terlalu lebar antara Liga 1 dan Liga 2.
Perbedaan gengsi dan gaji menjadi penyebab utama para pemain muda lebih ingin bermain di Liga 1 ketimbang Liga 2.
Oleh sebab itu, Indra berniat untuk memperkecil perbedaan penghargaan di Liga 1 dan Liga 2.
"Ini yang ikut kami pikirkan, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 penghargaannya jangan terlalu jauh berbeda," katanya.
Baca Juga: Kalau Jadi Beli Grealish, Man United Wajib Siapkan Uang Seharga Cristiano Ronaldo
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar