Permasalahan yang disinggung timnya terletak pada kesiapan sistem kompetisi di tengah situasi wabah yang bisa membuat para kontestan merasa nyaman.
Sayangnya, jelang dua bulan kembalinya Liga 1 2020, skuad Bajul Ijo belum bisa mendapatkan kenyamanan tersebut.
"Apa yang disampaikan tadi itu juga masih ditawarkan, misalnya seperti hak komersial 800 juta dan sebagainya, belum ada keputusan apa-apa," kata Candra dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Bahkan, kami juga menyampaikan bagaimana pada SK 53 yang terbit 28 Juni hingga 17 Juli itu sebenarnya kami berharap mendapatkan hal-hal yang lebih konkrit."
Baca Juga: Repsol Honda Yakin Marc Marquez Bakal Menangi Balapan MotoGP Lagi
"Sekarang di situasi sekarang ini, yang dua bulan menjelang kick-off kami sama sekali belum mendapatkan kenyamanan tersebut," ucap Candra.
Candra juga sempat mempertanyakan kembali kepada Yunus Nusi terkait mekanisme dari PSSI jika ada pemain atau ofisial yang tertular virus corona.
Pertanyaan itu menjadi dasar utama untuk melanjutkan liga di tengah situasi darurat.
Namun PSSI belum memberikan jawaban apapun hingga saat ini.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar