BOLASPORT.COM - Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, menjelaskan bila pihaknya belum merasa nyaman jelang dua bulan dimulainya Liga 1 2020.
Liga 1 2020 akan kembali bergulir kembali dalam waktu kurang lebih dua bulan.
Sebelumnya PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menetapkan 1 Oktober 2020 sebagai tanggal dimulainya kembali Liga 1 2020.
Akan tetapi, Persebaya Surabaya sebagai salah satu klub yang menolak melanjutkan Liga 1 2020 masih tetap kukuh pada pendiriannya.
Baca Juga: Sesama Warga Brasil, Pelatih Kiper Persib Terpukau atas Raihan Dua Kiper Ini di Premier League
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, dalam acara webinar Bincang Sepak Bola yang digelar pada Senin (27/7/2020) malam, menyampaikan keresahannya pada Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Candra sangat mengapresiasi kerja keras dari PSSI yang telah memutar otak untuk melanjutkan liga di tengah pandemi Covid-19.
Bahkan PSSI berhasil mendapatkan rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untul melanjutkan kompetisi.
Hanya saja, dikatakan oleh Candra, poko persoalan tidak terletak pada lanjut atau tidaknya Liga 1 2020.
Baca Juga: Kalau Jadi Beli Grealish, Man United Wajib Siapkan Uang Seharga Cristiano Ronaldo
Permasalahan yang disinggung timnya terletak pada kesiapan sistem kompetisi di tengah situasi wabah yang bisa membuat para kontestan merasa nyaman.
Sayangnya, jelang dua bulan kembalinya Liga 1 2020, skuad Bajul Ijo belum bisa mendapatkan kenyamanan tersebut.
"Apa yang disampaikan tadi itu juga masih ditawarkan, misalnya seperti hak komersial 800 juta dan sebagainya, belum ada keputusan apa-apa," kata Candra dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Bahkan, kami juga menyampaikan bagaimana pada SK 53 yang terbit 28 Juni hingga 17 Juli itu sebenarnya kami berharap mendapatkan hal-hal yang lebih konkrit."
Baca Juga: Repsol Honda Yakin Marc Marquez Bakal Menangi Balapan MotoGP Lagi
"Sekarang di situasi sekarang ini, yang dua bulan menjelang kick-off kami sama sekali belum mendapatkan kenyamanan tersebut," ucap Candra.
Candra juga sempat mempertanyakan kembali kepada Yunus Nusi terkait mekanisme dari PSSI jika ada pemain atau ofisial yang tertular virus corona.
Pertanyaan itu menjadi dasar utama untuk melanjutkan liga di tengah situasi darurat.
Namun PSSI belum memberikan jawaban apapun hingga saat ini.
Baca Juga: Penyebab Matinya Karier Pemain Muda Indonesia di Tingkat Senior
"Itulah apa yang akan dilakukan. Kami ingin mendapatkan gambaran-gambaran seperti itu, siapa yang bertanggung jawab, bagaimana strateginya dan sebagaimana," ujar Candra.
"Ada hal-hal yang perlu segera dijawab oleh PT LIB dan PSSI agar klub-klub ini bisa lebih nyaman melanjutkan atau tidak."
"Saya rasa masih banyak pertanyaan yang harus dijawab oleh PT LIB dan PSSI," katanya mengakhiri.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar