Sementara itu, hingga saat ini status penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber masih tetap berjalan sesuai jadwal.
BWF masih belum memberikan informasi apa pun terkait penyelenggaraan perebutan dua lambanng supremasi bergengsi tersebut.
"Secara prinsip, memang kami harus menunggu keputusan BWF mengenai kepastian Piala Thomas dan Uber. Untuk tetap mempersiapkan atlet, kami akan tetap melangsungkan simulasi," ucap Budiharto.
Baca Juga: Ini Pebulu Tangkis Tersukses pada Olimpiade, Bagaimana dengan Indonesia?
"Simulasi ini penting untuk mengukur sejauh mana kesiapan dan kondisi atlet jelang Piala Thomas dan Uber," tutur Budiharto.
PP PBSI rencananya akan menggelar simulasi Piala Thomas dan Uber pada awal September 2020. Simulasi akan dilangsungkan di pelatnas Cipayung, Jakarta, sama seperti PBSI Home Tournament yang telah diselenggarakan selama lima pekan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar