"Sangat mudah untuk mengatakannya. Tetapi, saya baru menjalani dua balapan pada 2020 dan pada akhir pekan pertama saya benar-benar tidak mengerti bagaimana mengelola motor 2019."
Baca Juga: Mike Tyson Sebut Akan Kalahkan Conor McGregor di Ring Tinju
Menurut Nakagami, Motor 2019 lebih mengandalkan kekuatan fisik sehingga tidak mudah membuat putaran waktu tercepat.
"Sekarang sedikit demi sedikit saya memahaminya. Ketika saya melihat data Marc, saya mengerti dengan jelas bagaimana mengaturnya dan Anda dapat melihat hasilnya," ujar Nakagami.
"Masih jelas pekerjaan yang sedang berlangsung setelah hanya satu balapan dengan perhatian tambahan darinya. Saya merasa dia (Yokoyama) membuat langkah penting," kata Nakagami.
Motor Honda dalam beberapa tahun terakhir kesulitan saat masuk tikungan karena sifat agresif motor tersebut.
Karakteristik motor menyebabkan ban depan Michelin menjadi terlalu panas dan tekanan berlebih. Akibatnya, pembalap yang berada di sudut lintasan memicu banyak tabrakan.
"Saya mencoba mengubah gaya membalap saya menjadi sesuatu yang sedikit lebih ke arah gaya balapan Marquez, tetapi itu tidak mudah!"
"Hari Minggu adalah pertama kalinya saya mencoba di balapan. Hal tersebut membantu saya untuk mengelola ban Michelin," ucap Nakagami.
"Dengan kondisi yang kami miliki, itu mungkin jalur yang paling sulit tahun ini. Namun, saya pikir kami akhirnya memahami sesuatu untuk masa depan. MotoGP Andalusia adalah balapan yang sangat penting untuk masa depan dan saya sangat senang tentang hal itu," tutur Nakagami.
Nakagami dan pembalap MotoGP lainnya akan kembali ke lintasan untuk menjalani seri balap MotoGP Republik Ceska, 7-9 Agustus mendatang.
Baca Juga: F1 Akan Atur Protes Anti Rasime pada GP Inggris
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Race |
Komentar