BOLASPORT.COM - Posisi Jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI semakin mengarah diberikan untuk Yunus Nusi.
Sepeninggal Ratu Tisha dari kursi Sekjen PSSI pada 13 April lalu, posisi tersebut hingga kini masih kosong.
Kekosongan itu kemudian ditempati oleh Yunus Nusi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen.
Yunus Nusi ditunjuk langsung oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan untuk menggantikan peran Ratu Tisha mulai 20 April 2020.
Baca Juga: Berkurban Satu Ekor Sapi, Rezaldi Hehanussa Ingin Bantu Masyarakat
Penujukkan Yunus sebagai Plt Sekjen pun sempat menuai pro kontra dari berbagai kalangan.
Pasalnya, pria kelahiran Gorontalo, 30 Januari 1970 itu jutru merangkap jabatan sebagai anggota Kompet Eksekutif dan pelaksana tugas PSSI sekaligus.
Dilansir BolaSport dari lama resmi PSSI, Head of Media PSSI, Eko Rahmawanto menyebut jika jabatan ganda Yunus Nusi tidak menyalahi aturan.
Bahkan, Eko juga mengklaim FIFA dan AFC juga tidak mempermasalahkan posisi Yunus Nusi.
"FIFA dan AFC juga telah memberikan dukungan dan tidak mempermasalahkan hal ini. Korespondensi dengan FIFA dan AFC pun langsung ke Plt Sekjen PSSI," kata Eko Rahmawanto dilansir BolaSport dari PSSI.
Baca Juga: Anggota Exco PSSI Ini Resmi Gantikan Jabatan Ratu Tisha di AFC
Seakan memberikan isyarat, Eko mengatakan Apabila Yunus dilantik sebagai Sekjen PSSI di kemudian hari.
Maka, mau tak mau Yunus harus harus merelakan meninggalkan kursi anggota Komisi Eksekutif PSSI.
"Bila nanti pak Yunus dikukuhkan sebagai Sekjen PSSI secara definitif, beliau pasti akan mengundurkan diri dari anggota Exco PSI."
"Saat ini Plt Sekjen juga terus melakukan komunikasi dengan baik ke FIFA dan AFC," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar