Lebih jauh lagi, pria asal Amerika Serikat itu merasa pembalap asal Spanyol tersebut celaka karena dia terlalu percaya dan mengandalkan perangkat atau komponen elektronik.
Dalam perkembangannya, perangkat elektronik pada MotoGP telah diatur sedemikian rupa dan mencakup ranah yang luas bukan hanya soal traksi motor saja.
Tak ayal, kondisi tersebut membuat para pembalap acap kali lupa bahwa diri sendirilah mempunyai tanggung jawab yang besar untuk mencegah insiden yang berisiko besar terjadi.
"Yang saya katakan adalah ini saat Anda memiliki sistem pendukung pada dasarnya Anda meletakkan hidup Anda di tangannya (elektronik)," kata Colin Edwards menjelaskan.
"Kepercayaan Anda lebih daripada istri Anda, dalam arti tertentu, perangkat elektronik selalu melakukan hal yang sama setiap putaran, ketika sistem itu bermasalah, maka tamatlah," ujar Edwards.
Baca Juga: Selain Titel, Inilah Prioritas Utama Marc Marquez pada MotoGP 2020
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | motosan.es |
Komentar