BOLASPORT.COM - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, khawatir suporter merasa kecewa jika timnya kurang maksimal di lanjutan Liga 1 2020.
Dua bulan jelang kembalinya Liga 1 2020, Persik Kediri dihadapkan pada berbagai situasi sulit.
Tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu baru saja kehilangan salah satu gelandang energiknya, Paulo Sitanggang, yang hijrah ke PSMS Medan.
Di sisi lain, manajemen Persik juga belum kunjung menjelaskan persoalan renegosiasi kontrak yang sebelumnya sudah digemborkanl oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Baca Juga: Ryan Giggs Desak Manchester United Rekrut Satu Pemain Selain Jadon Sancho
Akibatnya, para pemain juga belum menyatakan sikap mereka terkait kemungkinan pengurangan gaji hingga 5- persen itu.
Di tengah situasi sulit itu, pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, dihantui satu pikiran tentang suporter.
Pelatih yang akrab disapa Gethuk itu khawatir jika para suporter kurang bisa menerima seandainya Persik tak mampu tampil apik di lanjutan Liga 1 2020.
"Kami semakin sulit menatap kompetisi," ucap Joko Susilo dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
Baca Juga: De Gea Sering Blunder, Anak Kiper Legendaris Man United Siap Gantikan
"Apa mau mengerti semua pendukung Persik dengan kondisi ini jika nanti Persik meraih hasil kurang maksimal, itu yang selalu ada di pikiran saya," katanya, Minggu (2/8/2020).
Mantan pelatih Arema FC itu menegaskan bahwa Persik Kediri tidak hanya ingin sekadar numpang tampil di Liga 1 2020.
Sebagai salah satu legenda Liga Indonesia, Persik ingin mengembalikan nama baiknya di kasta tertinggi sepak bola nasional.
"Karena tentu kami tidak ingin hanya sekadar mengikuti kompetisi saja, nama Besar Persik juga harus manggung," tambah pelatih asal Cepu, Jawa Tengah itu.
Baca Juga: Lewat Satu Pertandingan Saja, RD Sudah Tahu Kehebatan Eks Persib Ini
Hambatan Persik sendiri tidak berhenti sampai di situ.
Persik bisa saja mengalami kekurangan amunisi jika para pemain memutuskan untuk tidak sepakat pada renegosiasi gaji dan akhirnya hengkang.
"Renegosiasi kontrak bagaimana, kan juga belum jelas apakah terjadi kesepakatan pada semua pemain atau tidak, itu menjadi pemikiran saya semua," jelasnya.
Belum lagi pandemi Covid-19 masih menghalangi pemain asing Laskar Joko Tingkir untuk kembali ke Indonesia.
Baca Juga: Marc Marquez Dinilai Celaka karena Terlalu Percaya Perangkat Elektronik
Jika situasi wabah ini masih terus berlanjut, bukan tidak mungkin Persik justru kehilangan para pemain asing.
Padahal, lanjutan Liga 1 2020 membuat masing-masing tim membutuhkan banyak pemain untuk menyiasati jadwal kompetisi yang sangat padat.
Seperti diketahui, lanjutan Liga 1 2020 hanya berjalan selama lima bulan sejak 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021.
Dengan kondisi itu, maka setiap tim rata-rata harus melakoni dua laga dalam sepekan.
Baca Juga: Pemain Persib Henhen Herdiana Bongkar Rahasia Nomor Punggung 12
Di sisi lain, PT LIB telah melarang adanya aktivitas transfer baik sebelum atau di tengah pelaksanaan Liga 1 2020.
"Itu juga, makanya saya juga tidak tahu, termasuk pemain saya yang siap berapa, belum kumpul," jelas pelatih yang sudah mengantongi lisensi AFC Pro itu.
"Itu yang menjadi pemikiran saya, saya juga bingung mau melangkah bagaimana untuk persiapan."
"Kalau misal sudah tahu pemain yang siap siapa saja, baru bisa, sekarang masih belum. Baru bisa bicara kalau semua pemain sudah kumpul," pungkasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Jatim.tribunnews.com |
Komentar