"Karena pemain beresiko kehilangan semangat bertanding jika tidak mengikuti turnamen yang kompetitif dalam waktu yang lama," sambungnya.
Selvaraj menyarankan BAM untuk mencari bantuan dari sponsor demi menambah penghargaan kepada para pemain.
"Bagaimanapun, insentif harus lebih daripada sekadar masuk ke skuad Piala Thomas dan Uber," ujarnya.
"Hadiahnya tidak harus besar, tapi mendapat (hadiah uang) masih lebih baik daripada tidak ada sama sekali."
"Jika ada lebih dari satu turnamen setiap bulan, BAM bisa mencari sponsor yang berbeda untuk setiap turnamen."
"Sekarang adalah masa-masa sulit, jadi jangan juga membebani satu sponsor untuk semua turnamen," pintanya.
Baca Juga: Lolos ke Liga Europa Musim Depan, AC Milan Bidik Bek Klub Degradasi Liga Inggris
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | nst.com.my |
Komentar