"Saat mendengar kabar bahwa Coach Satia Bagdja masuk rumah sakit, saya mencoba menghubungi via Whatsapp. Saya juga mendapatkan kabar bahwa beliau sedang dirawat di ICU dan berjuang melawan sakit."
"Saya benar-benar terkejut dengan kepergian Coach Satia Bagdja yang begitu cepat. Semoga Coach Satia Bagdja selalu mendapatkan tempat terkasih di sisi-Nya,” jelasnya.
Mahasiswi Universitas Oregon State itu menyebutkan bahwa mantan pelatihnya tersebut merupakan sosok berkarakter keras.
Baca Juga: Manajemen Persebaya Pastikan Renegosiasi Kontrak Tanpa Kendala
Menurutnya, Satia Badgja selalu menekankan soal kedisiplinan serta kekuatan mental dalam berlatih.
Meski begitu, Satia Bagdja juga bisa dijadikan sebagai orang tua serta pembimbing para pemain di timnas.
“Coach Satia Bagdja memiliki karakter kuat dalam konsep dan pendekatan pelatihan. Jadi, sangat membekas di ingatan saya segala kenangan dan interaksi dengan Coach Satia Bagdja waktu TC selama 6 bulan di Sawangan."
“Dengan karakternya yang keras, Coach Satia Bagdja selalu menekankan kedisiplinan dan kekuatan mental dalam berlatih. Meski demikian, Coach Satia Bagdja bisa menjadi orang tua dan pembimbing,” tandas Dhanille Daphne.
Baca Juga: Harapan Tinggi Arema FC kepada Mario Gomez Pupus
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Warta Kota |
Komentar