"Saya lalu berkata: "Oh, maaf. Bisakah saya duduk di sini?" dan kemudian pemain lain akan muncul dan berkata: "Itu tempat saya". Itu terjadi mungkin 20 kali."
Baca Juga: 21 Tahun Berkarier sebagai Pesepak Bola, Iker Casillas Umumkan Pensiun
"Saya hanya berpikir: "Apa yang saya lakukan di sini? Ini akan menjadi permusuhan". Apa yang saya alami hari itu hanyalah awal dari mimpi buruk," tutur Anelka menambahkan.
Anelka berjuang untuk tampil di atas lapangan pada tahap awal karirnya di Liga Spanyol.
Dia gagal mencetak gol dalam lima bulan pertamanya bersama Los Blancos.
"Ada begitu banyak tekanan. Saya ada di pemberitaan setiap hari. Di lapangan, segalanya tidak bagus. Saya tidak bisa memiliki kehidupan pribadi. Saya tidak bisa berbuat apa-apa," ucap sosok berusia 41 tahun ini.
"Semua yang Anda lakukan jadi bahan pembicaraan, semua yang Anda beli ada di koran pada hari berikutnya."
Saudara Anelka, Didier, juga mengungkapkan bagaimana mereka harus menempatkan penghalang di luar rumah untuk menjaga mereka dari serbuan awak media.
Baca Juga: Terinspirasi dari Mike Tyson, Striker Real Madrid Buka Peluang Jadi Petarung
Ibunya, Marguerite, juga menderita serangan panik karena tekanan pada putranya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar