Bertens mengaku bisa menerima keputusan Pemerintah Belanda tersebut.
Hanya, dia menilai karantina dua pekan bisa menghambatnya mengikuti turnamen lain, seperti French Open 2020 pada 27 September.
Baca Juga: Usir Kebosanan, Kapten Persebaya Ini Latihan di Lapangan Tenis
Hal itu yang membuat Bertens memilih mundur dari US Open.
"Sebagai tim, kami bisa menghormati keputusan pemerintah. Namun, karantina dua pekan akan menghambat persiapan saya menuju turnamen tanah liat di Paris dan Roma," tuturnya.
Kiki Bertens bukan satu-satunya atlet elite yang mundur dari US Open 2020.
Sebelumnya, petenis tunggal putra Rafael Nadal (Spanyol) dan pemain tunggal putri Australia, Ashleigh Barty, lebih dulu menyatakan tidak ikut.
Adapun petenis seperti Andy Murray (Britania Raya), Serena Williams (AS), dan Novak Djokovic (Serbia) akan tetap berpartisipasi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Firstpost.com |
Komentar