"Kami sudah menduga [aspalnya kurang ideal] karena kondisinya sudah begini setiap tahunnya," kata Valentino Rossi dikutip BolaSport.com dari GPone.
"Brno masih menjadi lintasan yang indah, tetapi aspalnya jauh dari kata fantastis dan itu merugikan semua pembalap," katanya melanjutkan.
Rossi mengaku bahwa para pembalap MotoGP akan membawa masalah ini dalam pertemuan Komisi Keselamatan berikutnya.
Kendati begitu, pembalap berusia 41 tahun itu maklum dengan kendala yang dihadapi Sirkuit Brno untuk melakukan pembenahan.
Baca Juga: Hasil FP3 MotoGP Republik Ceska 2020 - Gagal Jadi yang Tercepat, Valentino Rossi Tetap Lolos ke Q2
"Kami pasti akan membicarakan ini bersama pembalap lain dalam Komisi Keselamatan. Kami akan mendorong untuk beberapa perbaikan," tutur Rossi.
"Namun, masalah sebenarnya adalah uang. Kita bicara soal uang jutaan dan siapa yang akan menyediakan dana sebesar itu?"
"Saya mengerti ini momen yang sulit untuk sirkuit karena tidak ada penonton dan itu tidak banyak membantu," katanya menambahkan.
Kondisi aspal yang buruk telah memakan korban setelah Francesco Bagnaia (Pramac Racing) mengalami cedera akibat insiden pada latihan bebas pertama, Jumat (7/8/2020).
Bagnaia yang merupakan pembalap akademi besutan Rossi itu mengalami cedera patah tulang fibia sehingga absen dari balapan MotoGP Republik Ceska dan Austria.
"Di Brno ada banyak lubang dan gripnya kurang. Cuaca panas di Spanyol dan kondisi aspal di Brno telah menyebabkan banyak kecelakaan," ujar Rossi.
Baca Juga: MotoGP Republik Ceska 2020 - Franco Morbidelli Bidik Podium di Brno
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar