BOLASPORT.COM - Barito Putera turut andil dalam menyumbang banyak pemain untuk pemusatan latihan di semua level timnas Indonesia.
Di timnas U-16 Indonesia, terdapat nama Aditya Daffa Al Haqi dan Alexandro Felix Kamuru.
Kedua pemain Barito Putera itu telah mengikuti pemusatan latihan sejak 6 Juli lalu.
Kemudian disusul lima pemain yang dikirim ke timnas U-19 dan timnas senior Indonesia.
Empat pemain yang menjalani TC bareng timnas U-19 Indonesia adalah Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi, Alif Jaelani, Mochamad Yudaha Febrian, dan David Maulana.
Baca Juga: Kapten Persib Nilai Daya Pikat Liga 1 Berkurang jika Tanpa Degradasi
Sementara Muhammad Riyandi menjadi satu-satunya pilar Laskar Antasari yang mengikuti pemusatan latihan timnas senior.
Namun, dua pemain Barito Putera yang kerap masuk timnas justru tak nampak batang hidungnya.
Keduanya adalah Rizky Pora dan Bayu Pradana.
Padahal, mereka sempat dipanggil saat pemusatan lathan pada Februari lalu.
Menanggapi hal itu, Manajer Barito Putera, Mundari Karya, tidak terlalu mempermasalahkan.
Mundari mengaku akan menghormati segala keputusan yang diambil pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
"Itu keputusan mutlak pelatih. Pemain yang dipanggil merupakan pemain terbaik pilihan pelatih," katanya dikutip BolaSport.com dari Banjarmasin Post.
Rizky Pora yang berposisi sebagai penyerang sayap merupakan pemain langganan timnas Indonesia sejak 2014 di era kepelatihan Alfred Riedl
Dirinya kerap menghiasi line-up pada Piala AFF 2014, Piala AFF 2016, Piala AFF 2018, dan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Di kompetisi Liga 1, Rizky Pora dikenal sebagai raja assist dalam dua musim terakhir.
Ia berbagi tempat dengan Dedi Hartono sebagai pembuat assist terbanyak dengan perolehan 10 assist pada Liga 1 2018.
Musim berikutnya, Rizky Pora tetap tampil konsisten dan menjadi peraih assist terbanyak dengan koleksi 12 buah.
Sementara Bayu Pradana yang berposisi sebagai gelandang juga jarang absen membela Tim Merah Putih.
Sejak 2016, Bayu Prandana sudah mengemas 24 penampilan.
Bayu mempunyai kemampuan untuk menghentikan serangan lawan dan membaca arah permainan yang mumpuni.
Baca Juga: Di Liga 1 2020, Aleksandar Rakic Gagal Pertahankan Catatan Apik Ini
Meskipun demikian, Mundara Karya tetap bersyukur Barito Putera tetap produktif mengirim pemain untuk timnas.
"Kami sudah sangat mensyukuri pemanggilan Riyandi," sebut dia.
Direktur Akademi Barito Putera ini berharap klubnya tetap konsisten melahirkan para pemain untuk skuad Garuda Nusantara.
"Kami di manajemen hanya mendukung. Ingat pesan almarhum Abah Sulaiman (pendiri dan pemilik Barito Putera), kami harus bisa mencetak pemain bintang ke timnas," tutup dia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Banjarmasin Post |
Komentar