Tak jarang, Persija bahkan mempunyai duet bek yang selalu menjadi tulang punggung di lini pertahanan mereka.
Dilansir Bolasport.com dari laman resmi klub, nama Abanda Herman dan Hamka Hamzah menjadi tembok tinggi di sektor pertahanan Macan Kemayoran pada gelaran Divisi Utama Liga Indonesia 2006.
Kedua nama itu juga menjadi pelopor duet bek asing-lokal yang sering menghiasi susunan lini pertahanan Persija hingga musim 2011-2012.
Pada musim 2011-2012, Macan Kemayoran sedikit memainkan variasi bek dengan memasukkan dua pemain asing.
Baca Juga: Elkan Baggot Jadi Bek Timnas U-19 Indonesia di Piala Asia U-19
Iwan Setiawan yang menjadi pelatih saat itu memilih pemain asal Brasil, Fabiano Beltrame, dan pemain asal Singapura, Precious Emeujeraye, untuk berjibaku di lini belakang.
Keduanya merupakan pemain berpengalaman yang sanggup membuat pemain depan lawan menjadi kewalahan.
Selepas era Fabiano dan Precious, Macan Kemayoran punya bek kawakan bernama Maman Abdurahman pada 2015.
Maman sendiri sempat mengalami bongkar pasang pasangan mulai dari Willian Pacheco hingga Gunawan Dwi Cahyo.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | persija.id |
Komentar