BOLASPORT.COM - Persija Jakarta selalu punya duet bek tangguh yang menjaga lini pertahanan Macan Kemayoran sejak gelaran Divisi Utama Liga Indonesia 2006.
Peran gelandang dan penyerang dalam sebuah tim memang sangatlah penting.
Pergerakan bola di lini tengah dan lini depan sangat mempengaruhi dominasi sebuah tim dalam pertandingan.
Banyaknya jumlah gol yang dicetak oleh para penyerang juga bisa menjadi penentu kemenganan tim yang bersangkutan.
Baca Juga: Striker Timnas U-16 Indonesia Enggan Berpuas Diri dan Tetap Bekerja Keras
Akan tetapi, peran pemain bertahan tidak bisa dilupakan begitu saja.
Berapapun banyaknya gol yang diciptakan sebuah tim, tanpa bek yang apik maka tim tersebut tetap mungkin mendapatkan kekalahan.
Bek juga bisa menjadi pemecah kebuntuan yang membantu timnya untuk keluar dari tekanan lawan.
Sebagai salah satu tim terbesar di Indonesia, Persija Jakarta tidak pernah kehabisan stok bek-bek berkualitas.
Baca Juga: Franco Morbidelli Ungkap Alasan Bisa Kalahkan Fabio Quartararo pada MotoGP Republik Ceska 2020
Tak jarang, Persija bahkan mempunyai duet bek yang selalu menjadi tulang punggung di lini pertahanan mereka.
Dilansir Bolasport.com dari laman resmi klub, nama Abanda Herman dan Hamka Hamzah menjadi tembok tinggi di sektor pertahanan Macan Kemayoran pada gelaran Divisi Utama Liga Indonesia 2006.
Kedua nama itu juga menjadi pelopor duet bek asing-lokal yang sering menghiasi susunan lini pertahanan Persija hingga musim 2011-2012.
Pada musim 2011-2012, Macan Kemayoran sedikit memainkan variasi bek dengan memasukkan dua pemain asing.
Baca Juga: Elkan Baggot Jadi Bek Timnas U-19 Indonesia di Piala Asia U-19
Iwan Setiawan yang menjadi pelatih saat itu memilih pemain asal Brasil, Fabiano Beltrame, dan pemain asal Singapura, Precious Emeujeraye, untuk berjibaku di lini belakang.
Keduanya merupakan pemain berpengalaman yang sanggup membuat pemain depan lawan menjadi kewalahan.
Selepas era Fabiano dan Precious, Macan Kemayoran punya bek kawakan bernama Maman Abdurahman pada 2015.
Maman sendiri sempat mengalami bongkar pasang pasangan mulai dari Willian Pacheco hingga Gunawan Dwi Cahyo.
Baca Juga: Selain Nama Besar, Roy Jones Akui Tawaran Duel Kontra Mike Tyson Menggiurkan
Maman baru mendapat momen terbaiknya saat berduet dengan Jaimmerson pada musim 2018 hingga membawa Persija meraih tiga gelar sekaligus.
Pada gelaran Liga 1 2019, Persija juga memiliki dua bek tangguh yang baru didatangkan pada putaran kedua.
Mereka adalah Fachrudin Ariyanto yang membawa titel pemain timnas Indonesia dan bek asal Brasil, Xandao.
Xandao sendiri merupakan bek yang kenyang pengalaman di Liga Brasil dan liga-liga Eropa.
Baca Juga: VIDEO - Kiper Kobenhavn Jempalitan Bikin 13 Penyelamatan, Man United Temukan Pengganti De Gea?
Saat membela Sporting Lisbon pada 2012, Xandao juga pernah membobol gawang Manchester City dalam gelaran Liga Europa.
Musim ini, peran duet bek hebat Persija diisi oleh Ryuji Utomo dan Otavio Dutra.
Kehebatan Ryuji sudah teruji hingga kini dirinya dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia.
Sementara Otavio Dutra merupakan bek kawakan yang pengalamannya sudah tidak diragukan lagi.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | persija.id |
Komentar