“Sebagai bek sayap yang harus utama memang timing saat menyerang dan bertahan," ujar Ismed.
"Karena kalau kita tidak tepat, maka stamina akan terbuang begitu saja. Hal inilah yang selalu jadi pedoman saya saat bermain.”
“Tentunya hal ini juga tidak terlepas dari pola hidup yang sehat mulai dari makanan, olahraga yang istirahat. Selain itu juga jangan cepat puas,” tambahnya.
Baca Juga: Wolverhampton Wanderers vs Sevilla - Tantangan Pasukan Nuno Espirito Santo
Ismed Sofyan memang memiliki semua kualitas yang diperlukan oleh seorang bek sayap.
Pemain asal Aceh itu punya stamina yang tinggi, kemampuan bertahan, serta kemampuan membantu penyerangan lewat umpan lambung.
Ismed juga punya kemampuan mumpuni dalam mengeksekusi bola mati.
Pada musim 2018 dan 2019, Ismed berhasi mencetak masing-masing satu gol lewat eksekusi tendangan bebas.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | persija.id |
Komentar