"Saya realistis dan saya memilih untuk berbicara situasi saat ini dan situasi kami sekarang bukan yang terbaik," kata Andrea Dovizioso, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Saya senang mendengar soal kemenangan di Red Bull Ring karena mereka yang mengatakannya pasti benar-benar percaya dengan kemampuan saya."
"Akan tetapi realitasnya berbeda, kami tidak memiliki peluang yang lebih besar untuk menang dibandingkan pabrikan lainnya," imbuhnya.
Kekhawatiran Andrea Dovizioso tidak terlepas dari masalah yang tengah dihadapinya.
Baca Juga: Moto2 Austria 2020 - Pembalap Indonesia Ingin Keluar dari Hasil Buruk
Ban belakang baru yang diperkenalkan Michelin musim ini mengubah keseimbangan motor Desmosedici. Pengereman menjadi kendala terbesar Dovizioso sejauh ini.
Selain podium pada balapan perdana, Dovizioso gagal tampil kompetitif. Pembalap asal Forli itu bahkan dua kali gagal lolos ke dari sesi kualifikasi 1.
Dovizioso tidak sendirian. Danilo Petrucci (Ducati) dan Jack Miller (Pramac Racing) juga mengalami masalah serupa dengan ban yang baru.
Menariknya, pembalap yang relatif baru dengan motor Ducati seperti Francesco Bagnaia (Pramac Racing) dan Johann Zarco (Esponsorama Racing) mampu tampil cepat.
Baca Juga: MotoGP Austria 2020 - Sukses Asapi Valentino Rossi di Brno, Alex Rins Makin Pede
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar