"Anda perlu menghormati pembalap lain karena kami tidak bisa melupakan. Olahraga ini sangat berbahaya, terutama di trek di mana Anda melewati lintasan lurus yang panjang dan melaju dengan kecepatan 300 km/jam," tutur Rossi.
Menurut Rossi, hal tersebut tidak hanya berlaku untuk kelas MotoGP, tetapi juga kelas balapan di bawahnya.
Baca Juga: MotoGP Styria 2020 - Masih Pemulihan, Honda Umumkan Marquez Absen Lagi
"Anda memiliki banyak pembalap yang menutup jalur di depan pembalap lain saat mengerem. Dalam bahasa Italia kami mengatakan 'frenare in faccia', untuk mengerem di depan," ucap pembalap berjulukan The Doctor itu.
"Laju motor Zarco sangat melebar. Dia mengerem di depan Franco, mungkin tujuannya agar Franco tidak menyusulnya kembali."
"Tetapi, dia terlalu dekat. Ketika Anda berada pada kecepatan 300 km/jam, Anda memiliki banyak slipstream, dan Franco tidak punya kesempatan untuk mengerem dan menghindari kontak," tutur Rossi.
Rossi mengakui akan ada banyak risiko yang diambil pembalap saat menjalani balapan.
"Saya berbicara dengan Zarco dengan tatap muka. Saya mengatakan ini juga kepadanya. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak melakukannya dengan sengaja," ucap Rossi.
"Agresif itu bagus, tetapi mengerem saat menghadapi pembalap lain, terutama pada kecepatan 300 km/jam merupakan potensi bencana."
Pembalap berusia 41 tahun itu juga mengatakan bahwa desain lintasan juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar