"Kami juga tidak tahu kondisi persis pemain seperti apa, setelah kumpul nanti baru kelihatan. Dengan target lima besar, kita harus bekerja ekstra keras. Pemain harus jaga kondisi masing-masing," ujar Danilo.
"Biasanya setelah latihan pemain bisa jalan-jalan, tapi kompetisi nanti bisa dibilang sepak bola karantina. Setelah latihan, pemain langsung kembali ke mess, berulang seperti itu," ungkap mantan pemain Persik Kediri itu.
Ditambah lagi saat ini banyak pemain dan pelatih yang lebih memilih untuk mundur karena kebijakan federasi soal nilai kontrak.
Banyak dari mereka yang keberatan karena hanya menerima setengah bayaran dari kesepakatan awal yang sudah disepakati.
Baca Juga: Ini Profil Calon Pengganti Mario Gomez di Posisi Pelatih Arema FC
Ia juga berharap kejadian tersebut tidak menimpa klubnya saat ini.
"Banyak tim mengalami perubahan. Banyak pelatih maupun pemain yang tidak bisa menerima soal renegosiasi kontrak. Karena kami punya target, harapannya komponen tim tetap utuh. Kalau utuh, peluang ke lima besar akan terbuka," ungkapnya.
Di sisi lain, agar target dapat tercapai semua komponen di PSS Sleman harus mempunyai visi misi yang sama.
Itu pula yang saat ini sedang diterapkan oleh manajemen kepada anggota tim PSS Sleman.
"Tentunya untuk mencapai target semua komponen harus satu visi misi, mental harus kuat. Manajemen mencoba transfer ini ke pemain," ujarnya.
Baca Juga: Kapten Persela Lamongan Janji Perbaiki Peringkat Klub di Liga 1
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jogja |
Komentar