Misalnya adalah Georginio Wijnaldum, yang disiagakan untuk menjadi benteng pertama saat lawan melakoni serangan balik.
Pernah pula Koeman mendorong gelandang box-to-box berdaya jelajah luas seperti Donny van de Beek buat menyokong si penyerang utama.
Dalam hal ini, Koeman sepertinya harus mengadaptasikan kembali sistemnya dengan Messi, yang diharapkan tetap menjadi pusat permainan oleh kubu Camp Nou.
Masalahnya, Koeman sendiri adalah orang yang mewanti-wanti agar Barca jangan melulu tergantung kepada performa Messi seorang.
Jadi, muncul tanda-tanda malah peran sang bintang yang justru digerus dengan sepak bola kolektif bertenaga ala si pelatih pirang.
Kalau itu terjadi, siap-siap Blaugrana kehilangan servis raja gol mereka tersebut.
"Messi adalah pemain terbaik sepanjang masa, tetapi dia juga manusia dan tidak selalu bisa menjadi solusi untuk memecahkan beragam problem," kata Koeman kepada Sport.es, seperti dikutip BolaSport.com.
"Barca harus mempersiapkan diri hidup tanpa Messi secara bertahap. Tanpa Messi, tidak akan lagi sama seperti biasanya. Mereka harus menghadapi kenyataan ini," tutur Koeman pada April lalu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | sport.es |
Komentar