"Manuver saya tidak kelewatan karena mesin saya jauh lebih kuat dan saya menyalip dia 300 meter sebelum titik pengereman," kata Zarco, dilansir dari Crash.
"Ketika saya mengerem mungkin jarak saya dengan dia lebih dari sedetik...namun saat itu posisi tubuh saya tidak terlalu miring sehingga saya harus sedikit bergerak ke kanan."
"Saya merasa bersalah. Luka Franco lebih buruk karena dia merasakan sakit di bagian kepala. Saya, beruntung saya hanya luka lecet di lengan, pinggul, dan kaki."
Zarco berusaha menjelaskan situasinya kepada Morbidelli. Keduanya sudah saling berpelukan ketika berada di Pusat Medis.
Baca Juga: MotoGP Austria 2020 - Zarco Bantah Tuduhan Rossi dan Morbidelli
Namun begitu, Morbidelli masih berharap Zarco dihukum. Pembalap akademi besutan Valentino Rossi itu menilai tindakan Zarco sangat berbahaya.
Morbidelli bahkan melibatkan dirinya dalam diskusi yang terjadi di Twitter (tautan) ketika kecelakaan dirinya dengan Zarco dinilai sebagai insiden biasa dalam balapan.
"Saya pikir sudah menjadi hal yang lumrah setiap kali ada insiden dan mereka menyebutnya sebagai insiden balapan maka masalahnya terselesaikan," tulis Morbidelli.
"Namun 'insiden balapan' ini terjadi di kecepatan 310 kpj dan sebuah keberuntungan besar bahwa kami selamat, tetapi seseorang harus membayar kesalahannya."
Baca Juga: MotoGP Austria 2020 - Rossi Peringatkan Zarco Usai Lakukan Tatap Muka
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, Crash.net |
Komentar